SULTRABERITA.ID, KENDARI – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggra (Sultra), Irjen Pol Merdisyam dan Danrem 143 Halu Oleo, Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahiaan, terjun memantau musibah banjir yang melanda Kabupaten Konawe Utara (Konut), Senin 20 Juli 2020.
Keduanya kompak hadir di daerah terparah dilanda banjir dengan menggunakan helikopter. Tak sekedar berkunjung, Merdisyam dan Jannie sekaligus memboyong bantuan yang diserahkan pada masyarakat korban banjir.
Bencana yang terjadi kali ini terbilang cukup parah. Data disampaikan Pemda Konut menyebut sebanyak 25 desa hanyut akibat banjir. Puluhan desa itu menyebar di enam kecamatan. Masing-masing yakni Kecamatan Andowia, Wiwirano, Langgikima, Landawe, Oheo dan Asera.
Sementara, sebanyak 1.553 Kepala Keluarga (KK) atau 3.660 jiwa di enam kecamatan tersebut terpaksa mengungsi karena banjir parah merendam pemukiman.
“Saat ini pemerintah daerah terus menyalurkan bantuan logistik yang masuk ke warga terdampak banjir dan mengungsi baik di hunian sementara ataupun mengungsi secara mandiri,” ujar Kapolda Sultra, Irjen Pol Merdisyam saat tiba di lokasi bencana di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo.
Di Konut, rombongan petinggi militer disambut Sekda Konut, Martaya dan Kapolres Konut, AKBP Achmad Fathul Ulum.
Dalam pertemuan tersebut, pemerintah setempat menyebut, banjir yang terjadi dipicu intensitas hujan yang begitu tinggi. Kondisi ini membuat debit air Sungai Lalindu, Lasolo dan Landawe meluap.
“Tiga sungai, Sungai Lalindu, Sungai Landawe dan Sungai Lasolo meluap karena hujan terus menerus. Akibatnya banjir sampai ke pemukiman warga,” ujar Sekda Konut, Martaya. Adm