BERITA TERKINIHEADLINE

Nelayan Asal Bantilang Luwu Timur Tenggelam di Danau Towuti, Basarnas Kendari Kerahkan Tim Lakukan Pencarian

×

Nelayan Asal Bantilang Luwu Timur Tenggelam di Danau Towuti, Basarnas Kendari Kerahkan Tim Lakukan Pencarian

Sebarkan artikel ini
Tim SAR menyisir lokasi hilangnya satu orang nelayan di Danau Towuti, Kecamatan Luwu Timur, Rabu (19/6/2024).

LAJUR.CO, KENDARI – Tim Rescue Unit Siaga SAR Luwu Timur masih terus melanjutkan operasi pencarian terhadap seorang nelayan tenggelam di Danau Towuti, Desa Wasubonti, Kecamatan Towuti, Rabu (19/6/2024). Nelayan itu dikabarkan tenggelam pada Selasa (18/6) saat mencari ikan.

Kabupaten Luwu Timur merupakan bagian dari wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari. Para Tim SAR dikerahkan menuju lokasi tenggelamnya nelayan tersebut dengan menempuh jarak sekitar 82 kilometer.

Baca Juga :  Remaja di Buton Utara Dilaporkan Hilang Saat Hendak Angkut Kopra di Kebun Kakeknya

“Tim SAR diberangkatkan menuju lokasi kejadian untuk memberikan bantuan SAR. Jarak tempuh dengan Unit Siaga SAR Luwu Timur sekitar 82 kilometer,” kata Kepala KPP Kendari Amirudin AS.

Adapun identitas korban tenggelam tersebut yakni Muhaddas (50), seorang warga asal Desa Bantilang, Kecamatan Towuti. Lelaki paruh baya itu keluar untuk memancing di sungai. Tidak lama berselang, perahu miliknya ditemukan tanpa pemilik.

Baca Juga :  Registrasi Via Website, ini Jadwal & Alur Pendaftaran PPDB SMA/SMK di Sultra

“Sekitar pukul 13.00 WITA perahu milik korban ditemukan warga yang melintas di daerah Pulau Wasubonti Danau Towuti. Kondisi perahu tanpa korban hanya ditemukan ikan hasil pancingan, hp dan pakaian milik korban,” ungkap Amirudin AS.

Pasca penemuan perahu nelayan itu, warga setempat bersama pihak keluarga langsung melakukan pencarian. Upaya menemukan korban pun tak kunjung berhasil sebelum akhirnya meminta bantuan Tim SAR.

Baca Juga :  Kronologi Tewasnya Perempuan di Koltim, Hilang di Hutan Usai Panen Coklat

Unit Siaga SAR Luwu Timur dan PMI Luwu Timur hingga kini mencari nelayan tenggelam itu. Penyisiran lokasi kejadian yang membahayakan nyawa manusia itu terus dimasifkan untuk menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Red

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x