LAJUR.CO, KENDARI — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) turut mendukung Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) melalui kegiatan edukasi keuangan kepada Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Bombana.
GENCARKAN merupakan inisiatif nasional yang bertujuan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. Gerakan ini melibatkan sinergi antara pemerintah, lembaga jasa keuangan, dan masyarakat, guna mendorong pemahaman dan penggunaan produk keuangan yang aman dan terpercaya.
Kegiatan edukasi GENCARKAN merupakan inisiatif Pemerintah Kabupaten Bombana yang menggandeng OJK Sultra dan beberapa mitra industri jasa keuangan seperti Bursa Efek Indonesia, MNC Sekuritas, dan BPJS Kesehatan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman finansial di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya PPPK.
Dalam kegiatan ini, OJK Sultra menyampaikan berbagai materi, mulai dari pengenalan lembaga OJK, jenis-jenis industri jasa keuangan, pengelolaan keuangan yang sehat, hingga kewaspadaan terhadap aktivitas keuangan ilegal, termasuk judi online dan kejahatan social engineering.
Kepala OJK Sultra menyatakan edukasi ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, serta mendorong ASN untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan dan memilih produk keuangan yang legal dan diawasi oleh otoritas.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Bombana, Deddy Fan Alva Slamet menyampaikan harapannya agar peserta dapat memahami materi yang disampaikan dan menyebarkannya kepada masyarakat luas.
Sebanyak 847 ASN PPPK mengikuti kegiatan program sosialisasi GENCARKAN OJK Sultra. Selama sesi diskusi banyaknya pertanyaan yang muncul, terutama terkait ciri-ciri investasi ilegal. Antusiasme tersebut mengindikasikan, masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya memahami risiko dari aktivitas keuangan ilegal yang pernah terjadi di wilayah Bombana.
Menutup kegiatan, Kepala Subbagian PEPK dan LMSt OJK Sultra selaku narasumber Shintia Wijayanti Putri Purnamasari, berharap seluruh peserta dapat meneruskan pengetahuan yang diperoleh kepada keluarga, rekan, dan masyarakat sekitar. Dengan begitu, semakin banyak pihak yang bijak dalam menggunakan produk dan layanan keuangan serta terhindar dari risiko kerugian akibat aktivitas keuangan ilegal. Adm