LAJUR.CO, Kendari – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara terus memperluas jangkauan program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN). Pada April 2025, program edukasi keuangan ini dilaksanakan di empat wilayah, yaitu Kabupaten Buton Utara, Kota Baubau, Kabupaten Buton Selatan, dan Kabupaten Buton.
Program GENCARKAN merupakan inisiatif nasional yang bertujuan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia. Inisiatif ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan pelaku industri jasa keuangan (IJK), untuk mendorong masyarakat menggunakan layanan keuangan secara bijak, aman, dan sesuai regulasi.
Kegiatan edukasi keuangan berlangsung pada 20–21 April 2025, dengan melibatkan perwakilan IJK dari Bank Pembangunan Daerah, Bank Umum Syariah, serta Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Lokasi sosialisasi mencakup Desa Torombia (Kabupaten Buton Utara), Kelurahan Lowu-lowu (Kota Baubau), Kecamatan Sampolawa (Kabupaten Buton Selatan), dan Desa Wasampela (Kabupaten Buton).
Kepala Subbagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Perlindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis (PEPK dan LMSt) OJK Sultra, Desiyani Patra Rapang, menjelaskan kegiatan edukasi bertujuan untuk mendekatkan masyarakat dengan produk jasa keuangan yang diawasi OJK.
“Kami ingin masyarakat mampu mengelola keuangan dengan baik, bijak memilih produk keuangan, serta memahami risiko dari investasi ilegal, pinjaman online ilegal, dan praktik judi online yang marak terjadi,” ujarnya.
Total peserta yang hadir dari keempat daerah tersebut mencapai 327 orang. Mayoritas peserta berasal dari kalangan petani, nelayan, pelaku UMKM, ibu rumah tangga, ASN, dan pelajar. Antusiasme masyarakat terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, mulai dari tugas dan fungsi OJK, perlindungan konsumen, tabungan SIMPEL, pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga produk keuangan syariah seperti tabungan dan cicilan emas.
Anggota DPRD Kota Baubau Baniu yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan sosialisasi OJK Sultra.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Masyarakat kini paham ciri-ciri investasi bodong dan risiko judi online. Saya berharap ilmu yang didapat bisa disebarkan ke keluarga dan lingkungan sekitar,” katanya saat menutup kegiatan di Baubau, 21 April 2025.
Hal senada disampaikan camat dan sekretaris camat dari wilayah yang dikunjungi. Mereka mengucapkan terima kasih atas upaya OJK dan IJK dalam memberikan edukasi dan mendekatkan layanan keuangan kepada masyarakat.
Selain literasi keuangan, Desiyani memaparkan adanya kerja sama antara pemerintah daerah dan IJK melalui program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Salah satu inisiatif unggulan adalah Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PKMR), yakni skema pembiayaan murah dan cepat untuk membantu masyarakat keluar dari jeratan rentenir dan praktik keuangan ilegal lainnya.
Di akhir acara, Desiyani berharap seluruh peserta dapat menjadi duta literasi keuangan di daerah masing-masing.
“Kami berharap masyarakat bisa menyebarluaskan informasi yang diperoleh kepada keluarga dan lingkungan sekitarnya, agar semakin banyak yang memahami pentingnya pengelolaan keuangan secara bijak, serta waspada terhadap aktivitas ilegal dan kejahatan digital,” pungkasnya. Adm