LAJUR.CO, KENDARI – Pandemi Covid-19 yang belum mereda membuat pelaku usaha kecil menengah harus teriak lantaran omset yang didapatkan setiap hari terus menurun. Hal ini dialami Tia yang merintis usaha capcinnya di Wakatobi.
Bisnis capcin dirintis sejak Agustus 2020 lalu bertempat di Jl. Poros Liya, Desa Liya Togo, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi berhadapan langsung dengan SDN Keraton Liya. Usahanya ini sempat ramai. Ia meraup omset yang lumayan menguntungkan.
Tapi sejak kebijakan kegiatan belajar mengajar digelar secata daring akibat pandemi, omset yang diperoleh menurun drastis.
“Omset yang didapatkan menurun setelah libur sekolah padahal sebelum libur sekolah omsetnya perhari bisa Rp 200.000 – Rp 300.000,” ucap Tia.
Lapak Capcin Tia berada persis di depan sekolah. Pelanggannya sebagian besar adalah siswa siswi di sana. Praktisi, sejak sekolah di tutup, lapak Tia juga ikutan sepi pembeli.
Laporan : Samalona