LAJUR.CO, KENDARI – Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Tenggara (Sultra), Sucianti Suaib Saenong menyatakan optimis sektor pariwisata Wakatobi bisa bangkit kembali setelah terpuruk akibat bencana pandemi Covid-19.
Baginya, Wakatobi Wave 2021 akan menjadi titik balik mendongkrak kembali citra pariwisata daerah yang merupakan pusat segitiga karang dunia tersebut. Promosi lewat event budaya spektakuler seperti Wakatobi Wave diyakini Sucianti ampuh memantik minat kunjungan wisata di sana.
“Saya sangat mengapresiasi diadakannya Wakatobi Wave 2021, menjadi titik balik bangkitnya kembali pariwisata pasca pandemi, dimana seluruh pariwisata dunia terpukul dan mati suri,” ucap Sucianti, Rabu (8/12/2021).
Perkembangan industri pariwisata di Wakatobi, kata Sucianti yang sempat menjadi pemateri rangkaian kegiatan Wakatobi Wave 2021, akan memberi energi dan semangat baru bagi pelaku UMKM di Kabupaten Wakatobi.
“Pasca pandemi bisnis pariwisata semua bangkit dan dimulai dari nol saatnya kita bangkit. Indonesia masuk 22 negara yang memiliki keindahan alam dan menjadi tujuan pariwisata dunia saya sangat optimis bisnis pariwisata akan berkembang dan akan berdampak pada UMKM,” katanya lagi.
Selain industri pariwisata, diakui Sucianti, UMKM adalah sektor usaha yang ikut tiarap selama pandemi. UMKM rerata berharap income dari aktivitas hilir mudik turis yang datang ke destinasi wisata bahari yang ada di Wakatobi.
Kata Suci, tahun 2019 jumlah wisatawan yang berkunjung ke pusat penyelaman dunia tersebut mencapai 14,73 juta. Tahun 2020 dimana awal pandemi merebak, jumlah kunjungan wisata di sana anjlok menjadi 3,49 juta.
Akibatnya, banyak UMKM yang nyaris gulung tikar. Diantaranya pemilik Waode Shop Wakatobi, Asfinah.
“Tidak ada yang beli, pas bulan 5 tahun 2020, toko terpaksa kami tutup. Kita coba jual sambal ikan kemasan Sambal Waode, perkuat promosi online di medsos. Untung ada Wakatobi Wave, kita dapat pembeli dan sekaligus promosi,” ujar Asfinah yang banyak menjual aneka cenderamata dan makanan khas Wakatobi pada event Wakatobi Wave 2021.
Menyambut bangkit pariwisata maritim di Wakatobi, leader organisasi pengusaha di Sultra tersebut memberi beberapa rekomendasi yang diharap dapat menjadi bahan masukan bagi penataan wajah industri pariwisata di kabupaten kepulauan tersebut.
Pertama, sebagai pusat diving, pelaku bisnis pariwisata di Wakatobi perlu melakukan inovasi dalam hal ragam pilihan paket wisata menarik yang ditawarkan kepada turis domestik maupun asing.
“Paket-paket liburan yang disediakan lebih lengkap seperti paket liburan keluarga, pernikahan, honeymoon, sport dengan menyediakan jogging track, yoga dengan alam, atv, sepeda, motor,” jelas Sucianti.
Memahami tren wisata di era digital, lanjut Sucianti, sangat perlu adanya aplikasi yang bisa didownload di IOS atau android untuk mengetahui update atau informasi terkini mengenai pariwisata di Wakatobi.
“Gunakan fotografer terbaik agar pariwisata di Wakatobi bisa terus dipromosikan di sosmed maupun aplikasi berbasis digital agar menarik minat kunjungan turus asing dan domestik,” saran Sucianti.
Berikut, pemda setempat mesti aktif menarik investor membangun fasilitas wisata premium di Wakatobi.
“Gaet investor membangun hotel bintang 5 sekelas Ritz Calrton, Hilton. Saya pastikan Wakatobi akan mendunia dan dampak multiplier effect ekonomi, utama nya UMKM di sekitarnya akan naik drastis,” pungkas wanita berhijab tersebut. SM