SULTRABERITA.ID, KENDARI – Meski belum ada satupun masyarakat Kota Kendari yang ditemukan tertular Covid-19 atau lebih dikenal corona virus, namun sebagai kota yang memiliki jumlah penduduk yang cukup padat, Pemkot melakukan berbagai upaya pencegahan.
BACA JUGA :
- Bantuan Rumah Nelayan Sultra Naik Jadi 1.000 Unit di Tahun 2026, Fokus ke Ibu-Ibu Pesisir
- Momen Hari Ibu, Gubernur ASR Dorong Peran Aktif Perempuan di Berbagai Sektor
- 10 Desa Wisata Paling Memukau di Sultra yang Wajib Masuk Bucket List Liburan Akhir Tahun
- Tiga Kabupaten Jadi Target Pendataan SNLIK 2026 OJK & BPS Sultra
- BGN Minta Dapur MBG Tak Lagi Pakai Biskuit-Roti dari Perusahaan Besar
Selain mengumumkan libur dua pekan bagi siswa SD-SMP se-Kota Kendari, Sulkarnain menyatakan pemerintah juga akan menutup sementara spot yang acap kali menjadi pusat berkumpul atau aktifitas publik
Diantaranya adalah Pantai Nambo dan Taman Kota Kendari yang kerap dijadikan arena kumpul masyarakat.
“Hal ini kami lakukan sebagai bentuk perhatian pemerintah. Toh ini untuk kepentingan kita semua,” jelasnya kepada wartawan Minggu (15/3/2020).
Ia pun meminta pada warganya menghindari datang ke tempat keramaian. Lagi-lagi, kata Sulkarnain, imbauan ini sebagai salah satu upaya dari pencegahan penyebaran virus Corona yang dikabarkan sudah menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia.
Pemerintah Kota Kendari, lanjut Sulkarnain akan menutup dua lokasi di atas selamat satu bulan.
“Jika tidak terlalu penting, hindari kumpul-kumpul, nanti kita lihat perkembangannya,” sambung Sulkarnain.
Selain lokasi hiburan publik, tempat ibadah juga tak luput dari perhatian. Jamaah masjid diminta lebih waspada kala menjalankan ritual ibadah.
Ia juga mengintruksikan kepada petugas masjid untuk sementara tidak menggunakan alas karpet pada lantai rumah ibadah.
“Kita hanya berupaya meminimalisir kejadian agar tidak ada korban virus di Kota Kendari,” pungkasnya. Adm



