SULTRABERITA.ID, KENDARI – Meski belum ada satupun masyarakat Kota Kendari yang ditemukan tertular Covid-19 atau lebih dikenal corona virus, namun sebagai kota yang memiliki jumlah penduduk yang cukup padat, Pemkot melakukan berbagai upaya pencegahan.
BACA JUGA :
- Dukung Penuh Literasi, Balai Bahasa Sultra Apresiasi 11 Lembaga Mitra
- Bulan Bahasa dan Sastra 2025 Jadi Ajang Perkuat Peran Bahasa Indonesia
- Kata ASR Soal Wacana Pusat Stop Bayar Gaji Pegawai, Ditanggung Pemda
- Wanti Gubernur ASR ke P3K yang Baru Terangkat: Jangan Agunkan SK di Bank!
- Stroke Bisa Menyerang Usia Muda, Ini Tanda Peringatan yang Harus Dikenali
Selain mengumumkan libur dua pekan bagi siswa SD-SMP se-Kota Kendari, Sulkarnain menyatakan pemerintah juga akan menutup sementara spot yang acap kali menjadi pusat berkumpul atau aktifitas publik
Diantaranya adalah Pantai Nambo dan Taman Kota Kendari yang kerap dijadikan arena kumpul masyarakat.
“Hal ini kami lakukan sebagai bentuk perhatian pemerintah. Toh ini untuk kepentingan kita semua,” jelasnya kepada wartawan Minggu (15/3/2020).
Ia pun meminta pada warganya menghindari datang ke tempat keramaian. Lagi-lagi, kata Sulkarnain, imbauan ini sebagai salah satu upaya dari pencegahan penyebaran virus Corona yang dikabarkan sudah menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia.
Pemerintah Kota Kendari, lanjut Sulkarnain akan menutup dua lokasi di atas selamat satu bulan.
“Jika tidak terlalu penting, hindari kumpul-kumpul, nanti kita lihat perkembangannya,” sambung Sulkarnain.
Selain lokasi hiburan publik, tempat ibadah juga tak luput dari perhatian. Jamaah masjid diminta lebih waspada kala menjalankan ritual ibadah.
Ia juga mengintruksikan kepada petugas masjid untuk sementara tidak menggunakan alas karpet pada lantai rumah ibadah.
“Kita hanya berupaya meminimalisir kejadian agar tidak ada korban virus di Kota Kendari,” pungkasnya. Adm