LAJUR.CO, JAKARTA – Tahapan kampanye pemilihan calon presiden dan calon wakil presiden 2024 sudah berlangsung selama sepekan. Masing-masing pasangan calon giat melakukan berbagai pendekatan guna meraih simpati masyarakat.
Termasuk di Sultra, para parpol ramai mengampanyekan capres jagoannya. Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo diketahui ikut turun gunung menyambangi Kota Kendari, Provinsi Sultra, khusus menjumpai simpatisan sekaligus melakukan kampanye.
Selang sepekan tahapan kampanye Polres, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sultra mengklaim belum menemukan indikasi pelanggaran Pemilu, baik oleh parpol, kandidat, simpatisan maupun masyarakat.
Laporan yang yang masuk terkait pelanggaran yang dilakukan oleh tim kampanye para calon presiden ataupun legislatif masih nihil. Hal ini disampaikan Komisioner Bawaslu Sultra, Iwan Rompo Bane saat diwawancarai Lajur.co, Rabu (6/12/2023).
“Berdasarkan hasil pengawasan jajaran pengawas di Sultra, sampai saat ini belum ada pelanggaran yang ditemukan. Berdasarkan formal ya, bukan berdasarkan laporan. Kalau dari jajaran pengawas berupa temuan belum ada, karna semuanya menyebutkan bahwa tidak ada unsur pelanggaran,” ujar Iwan Rompo.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai pengawas penyelenggaraan pemilu, Bawaslu Sultra membentuk tim patroli keliling pengawasan kampanye. Patroli keliling ini dikatakan Iwan itu, selalu mengupdate informasi terbaru terkait pelanggaran kampanye.
“Jadi Bawaslu Sultra itu berdasarkan arahan Bawaslu RI membentuk tim Patroli Keliling Pengawasan Kampanye, dan patroli keliling ini setiap pukul 22.00 WITA harus melaporkan ke Bawaslu Provinsi terkait pengawasan kampanye yang dilakukan oleh jajaran pengawas di bawahnya pada hari itu,” jelasnya.
Sampai saat ini, menurut data yang terkumpul sambung Iwan Rompo, menunjukkan bahwa tidak ada pelanggaran kampanye yang terjadi di Sultra. Dirinya menegaskan baik itu calon pilpres, caleg DPRD, hingga DPD pun normal menjalankan tahapan-tahapan kampanye. Red