LAJUR.CO, KENDARI – Kontingen asal Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil membawa harum nama Bumi Anoa di ajang Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional ke-III tahun 2023. Perwakilan Sultra tersebut sukses membawa pulang satu medali emas dan lima medali perak pada kompetisi syiar rohani katolik tingkat nasional di Jakarta yang dibuka oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada 28 November lalu.
Prestasi membanggakan Provinsi Sultra pada event Pesparani Nasional ke-III tahun 2023 yakni medali emas disumbangkan oleh Jeanne Audrey Tanoyo pada kategori Bertutur Kita Suci. Berikut empat kategori lomba mengantarkan Sultra meraih medali perak. Masing-masing Lomba Paduan Suara Dewasa Campuran, Paduan Suara Orang Muka Katolik, Lomba Mazmur Anak, Lomba Mazmur Remaja dan Lomba Mazmur Dewasa.
Kepala Biro Kesejahteraan Sultra Iwan Susanto secara khusus menyampaikan terimakasih dan apresiasi tinggi atas prestasi yang berhasil ditorehkan kontingen Pesparani Sultra di tingkat nasional.
“Sangat luar biasa apa yang sudah dicapai. Pesparani Sultra bisa menyumbang prestasi membanggakan di level nasional, membawa harum nama daerah Sultra. Selamat sekali lagi buat kontingen Pesparani Sultra yang telah membawa harum nama Sultra di tingkat nasional,” urai Iwan Susanto, Kamis (2/11/2023).
Ia menyebut meski dalam kondisi terbatas dan persiapan yang sangat minim, perwakilan Sultra terbukti andal dapat tampil maksimal hingga mencetak medali emas dan lima perak.
“Persaingan Pesparani tahun ini sangat ketat, 38 Provinsi se-Indonesia ikut serta, tentu tidak mudah untuk bisa meraih medali dengan banyaknya pesaing. Apalagi persiapan kita sangat minim. Kita bangga. Kedepan, anak-anak ini kami harapkan tetap terus mengasah kemampuannya sehingga punya daya saing dan tentu saja memperkuat iman umat Katolik mereka. Terus menyebarkan pesan damai, menjaga kebersamaan dalam keberagaman dan menjadi sumber kedamaian di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pesan Iwan Susanto.
Sebagai informasi, Pesparani Katolik Nasional III menghadirkan 13 perlombaan yang digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta Pusat, mulai 29-31 Oktober 2023.
Pemprov Sultra memberangkatkan total 153 orang. Pelepasan Kontingen Sultra dilakukan sepanggung dengan pelepasan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) Nasional Tahun 2023 menuju Provinsi Jambi.
Adapun kontingen Pesparani Sultra mengikuti cabang lomba Paduan Suara Dewasa Campuran, Paduan Suara Orang Muda Katolik, Cerdas Cermat Rohani Anak, Cerdas Cermat Rohani Remaja, Mazmur Remaja, Mazmur Anak, Bertutur Kitab Suci.
Provinsi Maluku menjadi Juara Umum disusul tempat kedua diraih Provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi Jawa Tengah menempat posisi III.
Wakil Sultra Jadi Duta Penerima Telur Perdamaian Konferensi Waligereja Indonesia
Selain membawa pulang prestasi emas dan perak, kabar gembira dari event Pesparani Nasional ke-III, wakil Sultra didapuk menjadi duta penerima Telur Perdamaian dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Prosesi tersebut dilakukan tepat pada puncak penutupan event Pesparani Nasional III di Jakarta, Selasa (31/11/2023). Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr Antonius Subianto Bunjamin menyerahkan simbol Telur Perdamaian Elang Bonggol pada perwakilan Sultra bernama Clarisa Agista Lago.
“Disamping prestasi lomba, kontingen kita juga terpilih menjadi duta untuk menerima Telur Perdamaian dari Ketua Konferensi Waligereja Indonesia,” kata Iwan Susanto.
Iwan berharap mandat tersebut menjadi momentum bagi umat Katolik Sultra memupuk persaudaraan dan persatuan sekaligus menjadi agen pembawa pesan damai sebagaimana pesan Ketua Umum Panitia Pesparani Katolik Nasional III Sebastian Salang saat malam puncak penutupan event.
“Kita akan kembali ke kampung halaman masing-masing. Jadilah agen yang membawa damai dan tetap menjaga Pancasila. Menjaga Pancasila sama dengan menjaga Indonesia,” ujar Sebastian.
Pesparani Katolik Nasional adalah aktivitas seni budaya masyarakat Katolik dalam bentuk pagelaran dan lomba musik liturgi dengan tujuan mengembangkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan masyarakat Katolik terhadap ibadah/liturgi Gerejani.
Sebanyak 13 cabang dilombakan, meliputi paduan suara dewasa campuran, Paduan Suara Orang Muda Katolik (OMK), Paduan Suara Dewasa Pria Gregorian, Paduan Suara Dewasa Wanita, Paduan Suara Anak, Paduan Suara Remaja Gregorian, Mazmur Dewasa, Mazmur OMK, Mazmur Remaja, Mazmur Anak, Tutur Kitab Suci, Cerdas Cermat Rohani Anak, dan Cerdas Cermat Rohani Remaja. Adv