LAJUR.CO, KENDARI – Seorang pekerja wiraswasta di Kendari babak belur dihantam menggunakan senjata tajam oleh rekan sendiri setelah pesta miras bersama. Pemuda kerap disapa Oji (22), kelahiran Bungi, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna ini dianiaya di sebuah bangsal pembuatan batako di Perumahan BTN Resky 3, Kelurahan Anggoeya, Kecamatan Poasia, Sabtu (4/3/2023).
Korban tindakan penganiayaan berlumuran darah dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Sekujur tubuhnya menjadi sasaran sabetan parang milik rekannya yang tengah mabuk berat.
Peristiwa berdarah itu terjadi sekitar pukul 10.30 WITA. Pelaku kerap disapa La Ila (27) sempat terlibat perselisihan dengan korban sebelum terjadi penganiayaan. Bahkan pelaku pula yang menjemput korban di kediamannya untuk melakukan pesta miras.
Pelaku yang telah diamankan polisi mengaku emosi terhadap korban akibat dituduh mencuri. Tersangka tidak dapat mengendalikan dirinya saat melihat korban tengah tidur di salah satu ruangan di bangsal tempatnya bekerja.
Dijelaskan Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi, bahwa usai pesta miras, korban tertidur bersama dua orang rekan lainnya. Tersangka mengambil kesempatan itu untuk melampiaskan kemarahannya menyerang korban. Kedua rekan mereka yang tengah tertidur pun terbangun. Namun tidak dapat menolong korban akibat ketakutan.
“Motifnya dendam karena pernah dituduh mencuri. Saat kejadian, korban masih tertidur. Tetiba tersangka datang mengayunkan parang berkali-kali ke arah tubuh korban hingga mengalami luka-luka disabet parang”, ungkap AKP Fitrayadi.
Usai melancarkan aksinya, tersangka pergi meninggalkan lokasi kejadian perkara. Namun, sekitar pukul 17.30 WITA dirinya menyerahkan diri ke Polsek Poasia. Pemuda asal Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna itu diamankan beserta barang bukti berupa satu buah parang yang ia gunakan menyerang korbannya.
Sementara itu, korban tengah dirawat di Rumah Sakit Abunawas Kendari. Dirinya mengeluarkan banyak darah akibat banyak sayatan parang, sehingga harus mendapatkan penanganan serius. Red
