LAJUR.CO, KENDARI – Ribuan guru jenjang SMA sederajat di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengeluhkan tunggakan pembayaran THR serta dana sertifikasi guru yang urung dibayarkan pemerintah sejak tahun 2023.
Ketua PGRI Sultra Abdul Halim Momo dikonfirmasi mengenai protes gaji para tenaga pengajar tersebut membenarkan. Ia menyebut dana THR serta sertifikasi guru seyogyanya telah diterima sejak beberapa bulan lalu.
Khusus dana THR tahun 2023, Pemprov Sultra baru melunasi 50 persen bonus tahunan keagamaan terhadap tenaga pengajar SMA, SMK dan SLB.
“Saya dapat keluhan, minta disampaikan ke Pemprov Sultra, haknya dituntaskan. THR tahun 2023 baru 50 persen, sertifikasi guru Desember 2023,” terang Abdul Halim Momo, Sabtu (30/3/2024).
Sebagai Ketua PGRI Sultra, Abdul Halim mengaku prihatin dengan nasib para tenaga pengajar yang haknya urung dibayarkan oleh Pemprov Sultra. Apalagi, memasuki momen lebaran tahun 2024 kebutuhan belanja masyarakat termasuk guru terbilang sangat banyak.
Para guru berharap keluhan tunggakan pembayaran THR dan sertifikasi guru disampaikan ke Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto sehingga ada solusi cepat agar hak mereka dicairkan segera.
“Kapasitas saya sebagai Ketua PGRI, memperjuangkan hak mereka. Semoga ada solusi cepat dari Pak Gubernur,” pungkas Abdul Halim. Adm