SULTRABERITA.ID, KENDARI- Dukungan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam upaya pembangunan sektor perikanan dan kelautan kembali digaungkan Gubernur Sultra, Ali Mazi.
Setelah menunjuk 16 Bupati/Wali Kota se-Sultra sebagai pelopor pembangunan sektor perikanan dan kelautan minus Kabupaten Kolaka Timur dalam rakor bersama RARE 13 Februari lalu, Ali Mazi kembali mengingatkan kepala daerah di wilayah pesisir Sultra memberi antensi serius bagi perbaikan nasib nelayan kecil.
Imbauan ini disampaikan politisi NasDem itu saat peluncuran program Kemitraan Bupati/Walikota Pesisir untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Nomor 14 di Sulawesi Tenggara yang digelar di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur, Selasa (29/9).
“Saya perlu menggarisbawahi pernyataan harapan para perwakilan nelayan kecil dari 16 kabupaten/kota pesisir yang kita dengar dengan sangat jelas beberapa saat yang lalu, yaitu semoga kemitraan bupati/wali kota pesisir ini, dapat mewujudkan pengelolaan perikanan yang lestari sebagai sumber keberlanjutan mata pencaharian kami,” kata suami Agista Ariany itu.
“Untuk itu, secara khusus kepada bupati dan wali kota yang memiliki wilayah pesisir, mari jangan kecewakan nelayan kecil kita,” sambungnya.
Pertemuan digelar secara virtual itu membahas nasib nelayan kecil di Bumi Anoa ini melibatkan 16 para bupati/walikota pesisir se-Sultra dan lembaga internasional non pemerintah, RARE Indonesia, yang diwakili oleh Vice President Taufik Alimi.
Pihak pemerintah pusat sendiri dihadiri Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Dirjen Bina Bembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Hari Nur Cahya Murni, Staf Ahli Menko Kemaritiman dan Investasi Bidang Ekonomi Maritim Sugeng Santoso, dan Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Hendra Yusran Siry.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari realisasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Nomor 14 (TPB-14). Istilah lainnya, Sustainable Development Goals (SDGs) Number 14. Perlu diketahui, Tujuan 14 TPB adalah melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya kelautan dan samudera untuk pembangunan berkelanjutan.
Kepala Bappeda Sultra yang juga ketua panitia kegiatan, J. Robert, mengungkapkan bahwa pembentukan kemitraan bupati/walikota pesisir untuk TPB-14 setidaknya memiliki tiga tujuan. Pertama, agar bupati/walikota dapat berjejaring dalam memperkuat komitmen dan meningkatkan kontribusi dalam pencapaian TPB-14.
Kedua, menjadi platform bagi peluncuran, showcase (menunjukkan), pengkajian dan pembelajaran berbagai program inovatif unggulan daerah kabuapten/kota pesisir dalam pencapaian TPB-14 berdasar karakter khusus dan potensi daerah pesisir.
Ketiga, sebagai forum koordinasi, konsultasi, komunikasi, dan sinergi bersama antar bupati/walikota pesisir dalam pencapaian TPB-14.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sultra, Laode Kardini mengemukakan empat manfaat dari kemitraan ini bagi bupati/walikota pesisir. Pertama, dapat bersinergi dan berkoordinasi untuk mencari solusi dalam memastikan konektifitass dan efisiensi.
“Dapar berbagi informasi mengenai berbagai inisiatif dan peluang terkini. Ketiga, saling belajar tentang keberhasilan dan tantangan dari masing-masing daerah. Keempat, dapat menyatukan dan memperkuat posisi atas isu-isu strategis yang dihadapi bersama,” urainya. Adm