LAJUR.CO, KENDARI – Warga penambang pasir yang terseret arus di Sungai Konaweha, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) pada Senin (10/10) akhirnya ditemukan. Malang, korban didapati sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Badan SAR Nasional (Basarnas) Kendari melakukan pencarian dengan mengerahkan sejumlah tim gabungan menindaklanjuti peristiwa dengan kondisi membahayakan manusia itu selama selama dua hari.
Tim SAR gabungan berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe, Rescuer Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, aparatur desa sekitar lokasi, Kepolisian Sektor Sabulakoa, keluarga korban hingga masyarakat setempat menyisir wilayah sekitar kali yang kerap disebut kali Sampara tersebut.
Perkembangan proses pencarian korban bernama Syaiful (28), warga desa Wonuakoa, Konsel dijelaskan Humas Basarnas Kendari Wahyudi kepada Lajur.co.
“Pada pukul 16.19, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar 2 km dari LKP,” kata Wahyudi saat dikonfirmasi, Selasa (11/10/2022).
Proses pencarian dilakukan Tim SAR gabungan dengan membagi tim di tiga area pencarian. Tim 1 dengan menggunakan rubber boat milik KPP Kendari melakukan pencarian seluas 1,929 km dari posisi terakhir korban.
Tim kedua dengan menggunakan rubber boat milik BPBD Konawe melakukan pencarian seluas 1,928 km dengan jarak ± 500 m dari LKP.
Sedangkan tim ketiga yakni masyarakat yang melakukan pencarian di pinggiran kali Konaweha sejauh 300 meter dari LKP hingga 500 meter.
Kata Wahyudi, saat ditemukan korban langsung dievakuasi di rumah duka di Desa Tetenggabo, Kecamatan Sabulakoa, dan diserahterimakan kepada pihak keluarga.
Para tim yang tergabung dalam proses pencarian tersebut langsung dikembalikan ke satuannya masing-masing. Red