BERITA TERKINIHEADLINE

Pengalaman Buruk Beli Pertalite SPBU di Kendari: Link Aja Ditolak, Akses My Pertamina Bermasalah

×

Pengalaman Buruk Beli Pertalite SPBU di Kendari: Link Aja Ditolak, Akses My Pertamina Bermasalah

Sebarkan artikel ini
Petugas SPBU Tapak Kuda Kendari mengarahkan pengendara agar mendownload aplikasi My Pertamina untuk pembayaran online BBM jenis Pertalite.

LAJUR.CO, KENDARI – Kebijakan baru pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) menggunakan aplikasi My Pertamina berdampak terhadap pengguna layanan Link Aja. Sejak kebijakan ini diberlakukan, SPBU yang biasanya dapat melayani pembayaran non tunai BBM menggunakan Link Aja kini tak bisa lagi diakses. Parahnya, akses My Pertamina juga bermasalah sehingga membuat ribet pengendara motor maupun mobil.

Salah seorang pengendara Toyota Veloz, Yaya mengungkapkan kekesalan lantaran pembayaran menggunakan aplikasi Link Aja dan My Pertamina di SPBU Tapak Kuda ditolak.

Ia pun menceritakan pengalaman pengalaman buruk melakukan pembayaran online saat membeli pertalite di SPBU Tapak Kuda, Sabtu (2/7/2022).

“Saya biasa beli pakai Link Aja cepat di sini. Barusan ini tidak bisa. Tidak bawa uang tunai juga, makanya pakai Link Aja,” ujar Yaya.

Baca Juga :  Polisi Ungkap Penyebab Kecelakaan Maut di Perbatasan Kendari-Konsel
Gagal bayar via aplikasi Link Aja dan My Pertamina di SPBU Tapak Kuda, Sabtu (2/7/2022).

Kata Yaya, kala itu ia bersama rekannya baru saja mengisi pertalite di SPBU Tapak Kuda. Saat hendak melakukan pembayaran via aplikasi Link Aja sebesar Rp 143.000, petugas SPBU mengatakan bahwa aplikasi pembayaran online itu tak lagi dapat diproses.

Petugas SPBU pun menyarankan agar pengendara mengunduh aplikasi My Pertamina yang terkoneksi dengan saldo Link Aja milik Yaya agar bisa melunasi pembayaran pertalite.

Selesai diunduh, Yaya kemudian diarahkan untuk melakukan scan barcode nominal pembayaran yang muncul di mesin EDC dipegang oleh operator SPBU Tapak Kuda.

Lagi-lagi aplikasi My Pertamina meminta agar Yaya mengisi data kendaraan sebelum pembayaran pertalitenya didebet melalui saldo yang terkoneksi dengan aplikasi Link Aja.

Baca Juga :  Serapan Anggaran APBD Sultra Baru 28,13 Persen: Diskominfo Tertinggi, Dinkes Terendah

“Kita download duluAplikasi My Pertamina Mbak. Isi data plat kendaraannya kita, baru bisa membayar online yang dipotong dari Link Aja,” ujar operator SPBU Tapak Kuda.

Operator SPBU beberapa kali membantu mengisi data nomor kendaraan yang diminta oleh Aplikasi My Pertamina, namun selalu gagal terinput.

Proses login pembayaran yang yang cukup lama membuat pengendara lain ikut kesal. Yaya mengatakan beberapa kali ia diklakson oleh pengendara dibelakangnya yang juga ingin mengisi BBM.

Namun, ia belum bisa bergeser dari SPBU karena pembayaran online via My Pertamina selalu gagal terproses. Untuk melakukan pembayaran cash, Yaya mengaku tidak mengantongi uang tunai saat itu.

Petugas SPBU pun panik lantaran antrean kendaraan yang hendak mengisi pertalite mengular dan memberi kode pakai klakson agar operator segera melayani pengendara lain.

Baca Juga :  Milenial Pomalaa Melek Pertanian Organik Berkat Support PT Vale

Alhasil, petugas SPBU Tapak Kuda meminta agar Yaya memarkir kendaraan ke tempat lain sambil menunggu proses pembayaran non tunai berhasil.

Karena tak kunjung berhasil memproses pembayaran via My Pertamina maupun Link Aja, petugas lagi-lagi mengarahkan Yaya agar datang ke kantor SPBU Tapak Kuda untuk melakukan transfer bank secara manual agar tagihan pertalite lunas.

“Aduh Mbak kok ribet begini hanya mau beli pertalite berapa liter. Dari tadi hanya putar-putar download aplikasi tidak mau diproses juga. Link Aja biasanya cepat. Lain kali kayaknya harus bawa uang tunai ke SPBU. Bagaimana kalau jaringan loading, bisa lama tidur kita di POM bensin,” celutuk Yaya. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x