LAJUR.CO, KENDARI – Hadirnya digitalisasi layanan pada program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui Aplikasi Mobile JKN menyajikan kemudahan bagi peserta, khususnya bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi. Hal tersebut dirasakan oleh Dzul Jalaali (28), seorang pekerja wiraswasta yang terdaftar sebagai peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).
Dzul mengungkap kehadiran Aplikasi Mobile JKN memudahkan dirinya dalam mengurus keperluan kepesertaan Program JKN, terutama untuk melakukan pengecekan pembayaran iuran JKN.
“Awalnya saya mau cek tunggakan ke loket, namun dapat informasi dari teman yang memiliki hobi yang sama kalau bisa cek tunggakan lewat Aplikasi Mobile JKN. Waktu itu saya tertarik dan langsung mencoba untuk mengunduhnya,” ujarnya, Kamis (29/12).
Ia mengatakan dalam beberapa menit saja dirinya sudah berhasil melakukan registrasi di Aplikasi Mobile JKN dan langsung melihat jumlah tunggakan iurannya. Ia menganggap hal ini sebagai pengalaman menarik karena bisa mendapatkan layanan dari manapun.
“Sangat menarik dari segi aplikasi maupun cara mengajak menggunakan aplikasinya, mungkin sebagian orang tidak akan menyangka akan mendapat solusi layanan BPJS Kesehatan yang ternyata lebih mudah dan praktis dari tempat berolahraga. Tentu hal ini menumbuhkan kepuasan tersendiri bagi saya pribadi,” jelasnya.
Menurut Dzul, ini merupakan upaya BPJS Kesehatan untuk memberikan pelayanan yang pasti dan prima kepada masyarakat. Ia merasa dengan adanya layanan yang tersedia dalam genggaman seperti ini menawarkan pengalaman pelayanan administrasi kepesertaan yang berbeda bagi masyarakat luas.
“Berbagai fiturnya juga cukup informatif dan kita jadi punya kartu versi digital di telepon genggam sendiri. Pembayaran tunggakan iuran dengan cara bertahap juga telah disediakan, mungkin saya akan mencobanya nanti jika tidak mampu melunasi sekaligus. Semuanya cukup dari genggaman,” lanjut Dzul.
Selain itu, Dzul juga turut membagikan pengalamannya sebagai peserta JKN. Ia mengaku pernah merasakan penjaminan Program JKN ketika proses bersalin istrinya di rumah sakit.
“Istri saya sudah pernah pakai kartu JKN sewaktu dirawat untuk melahirkan anak pertama kami, dan saat itu dijamin penuh biayanya oleh Program JKN. Namun karena penghasilan yang tidak tetap, sehingga kami terpaksa harus menunggak,” sambungnya.
Perkenalannya dengan Aplikasi Mobile JKN ini semakin melengkapi pengalamannya terkait layanan sebagai peserta Program JKN. Untuk itu, ia berharap pengembangan inovasi seperti ini tidak berhenti sampai di sini saja.
“Karena mobile JKN membuat layanan lebih mudah dan lebih mobile, semoga BPJS Kesehatan terus berkomitmen mengembangkan aplikasi ini agar tetap eksis,” tutupnya. Adm