BERITA TERKINIKESEHATANNASIONAL

Penularan Hepatitis Misterius Diduga Lewat Saluran Napas dan Cerna

×

Penularan Hepatitis Misterius Diduga Lewat Saluran Napas dan Cerna

Sebarkan artikel ini
Foto : Ist

LAJUR.CO, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menduga penularan infeksi hepatitis akut misterius yang saat ini muncul di Indonesia terjadi lewat dua cara, yaitu lewat saluran pernapasan dan saluran pencernaan.

Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan dugaan ini berdasarkan hasil investigas kasus hepatitis misterius yang ditemukan di Indonesia dan negara-negara dunia lain.

“Sementara belajar dari yang sudah-sudah, diketahui penularan kemungkinan ada dua jalur, yaitu melalui udara dan melalui saluran cerna,” kata Nadia kepada CNNIndonesia.com, Senin (9/5).

Baca Juga :  Program Kampanye Daur Ulang Sampah DLH Sultra: Paving Blok Limbah PLN Hingga Kerajinan Plastik

Namun, lanjut Nadia, Kemenkes belum bisa menggolongkan empat kasus hepatitis yang menyebabkan kematian empat anak di Indonseia sebagai hepatitis akut dengan gejala berat.

Dia mengatakan, kasus tersebut masih dalam tahap klasifikasi. Menurutnya, pemeriksaan laboratorium membutuhkan waktu.

“Karena memang perlu ada pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan. Terutama pemeriksaan adenovirus dan hepatitis E, yang membutuhkan waktu selama 10-14 hari,” ucapnya.

Baca Juga :  Dosen IAIN Kendari Dilatih Susun Artikel Berstandar Internasional

Sampai saat ini, Kemenkes mengonfirmasi sedikitnya empat anak di Indonesia dilaporkan meninggal dunia akibat terpapar hepatitis yang belum diketahui penyebabnya atau hepatitis misterius.

Rinciannya, tiga kasus kematian anak terjadi di DKI Jakarta dan satu kasus kematian di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Berdasarkan temuan terkini, keempat kasus kematian pada anak-anak itu menunjukkan gejala yang hampir sama.

Baca Juga :  Cara Membuat Paspor Online via Aplikasi M-Paspor

Gejala yang dialami pasien mirip gejala penyakit kuning yang diikuti demam, diare, urine berwarna lebih pekat, dan feses berwarna pucat.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga telah menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus hepatitis akut misterius yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika, dan Asia. Namun, WHO baru melaporkan satu kasus kematian yang terjadi di luar Indonesia. Adm

Sumber : CNNIndonesia.com

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x