LAJUR.CO, MUNA BARAT – Upacara bendera peringatan hari jadi Kabupaten Muna Barat (Mubar) dilaksanakan di Lapangan Sepakbola Kelurahan Wamelai, Kecamatan Lawa, Minggu (23/7/2023). Sebelumnya, sejumlah rangkaian acara memeriahkan pesta tahunan masyarakat Bumi Praja Laworoku itu.
Pakaian adat mewarnai pelaksanaan upacara, Dr. Bahri tampak mengenakan baju adat khas Muna. Acara milad dihadiri juga kepala daerah lain seperti PJ Bupati Buton Tengah Andi Muhammad Yusuf, dan Bupati Kolaka Timur Abdul Azis. Dalam acara puncak bakal dimeriahkan penampilan artis ibu kota Mitha Talahatu.
Rangkaian upacara milad Mubar diwarnai sejumlah lomba mengangkat tema budaya lokal. Mulai dari Kabhanti Wuna, Rambi Wuna hingga Tarian Modero dan perlombaan lainnya. Daerah otonomi baru hasil pemekaran dari Kabupaten Muna pada tahun 2014 itu kini telah memasuki usia 9 tahun.
Sebagai kepala daerah, Dr. Bahri melihat perkembangan Mubar sejauh ini masih harus berbenah guna mengejar ketertinggalan dibanding kemajuan daerah lain. Menurutnya masih banyak problematika yang mesti diperhatikan secara khusus agar kemajuan daerah pemerintahannya lebih baik lagi.
“Usia 9 tahun kita terus berbenah dan terus konsolidasi untuk mewujudkan Muna Barat sebagai Wite Barakati. Agar kita mengejar ketertinggalan untuk sejajar dengan daerah lain,” ujar Dr. Bahri saat diwawancarai Lajur.co, Rabu (19/7/2023).
Salah satu hal yang menjadi fokus PJ Bupati Mubar yang dilantik pada 27 Mei 2023 itu adalah persoalan kemiskinan. Sejumlah kegiatan disiapkan dalam rangka mengentas angka kemiskinan di Mubar. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara Sultra Dalam Angka, Tahun 2021 bahwa presentasi penduduk miskin di Mubar berada di angka 13,85 pada tahun 2022. Sedangkan garis kemiskinan dalam satuan rupiah untuk tahun 2022 adalah Rp382.129.
Beberapa program intervensi kegiatan tersebut, lanjut Dr. Bahri terdiri atas pengurangan beban pengeluaran, menaikkan beban pendapatan masyarakat, dan pengurangan kantong kemiskinan melalui beberapa kebijakan.
“Bicara kemiskinan kita sudah siapkan intervensi program dan kegiatan meliputi berbagai kegiatan. Ada program mengurangi beban pengeluaran dengan giat melalui BLT kelurahan, pendidikan gratis, kesehatan gratis lewat BPJS Kesehatan, serta jaminan sosial ketenagakerjaan untuk pekerja rentan,” ulasnya.
Direktur Perencanaan Anggaran Daerah Kemendagri itu menuturkan jika program penaikkan beban pendapatan masyarakat dapat dilakukan dengan cara Pembiayaan Koperasi dan Usaha Mikro dan Kecil, mempermudah masuknya investasi, serta menurunkan angka pengangguran terbuka melalui diklat dan peningkatan kompetensi.
Sementara itu, pengurangan kantong-kantong kemiskinan akan ia jalankan dengan menghadirkan program Bedah rumah, Bantuan sanitasi dan air bersih hingga bantuan mandi, cuci kakus (MCK). Red
