LAJUR.CO, KENDARI – Penjabat Bupati Kolaka Utara (Kolut) Sukanto Toding berkunjung ke Pusat Penelitian Kakao dan Kopi (Puslit Koka) Jember, Provinsi Jawa Timur (Jatim) untuk melakukan diskusi teknis tentang pengolahan dan pemasaran komoditi kakao berbasis korporasi petani. Kunjungan menjadi bagian partisipasi Pemkab Kolut dalam event Jember Fashion Carnaval (JFC) yang berlangsung sejak 1- 4 Agustus 2024.
Di PuslitKoka Jember, Pj Bupati Kolut disambut Kepala Bagian Umum dan SDM Pemkab Jember Dwi Nugroho, Kepala Bagian Usaha Teguh Iman Santoso, Kepala Sub Bagian Produksi Alat Mesin dan Produk Hilir Edi Suharyanto.
Sementara itu, rombongan Pemkab Kolut mendampingi Pj Bupati Sukanto Toding yakni Kadis Perkebunan dan Peternakan Kolut Muh Shadiq, Plt Kadis Perindustrian Annas serta Kabid IKP dan Kehumasan Diskominfo Kolut Syahlan Launu.
Sukanto menyebut, hal menarik dari kunjungan di Puslit Koka Jember adalah model kelembagaan yang diterapkan oleh Puslit Koka dalam hal pemberdayaan masyarakat. Bagaimana lembaga ini mendorong keterlibatan dan partisipasi aktif masyarakat terutama petani sebagai tenaga kerja pengolahan produk kakao.
“Alih tekhnologi pengolahan buah kakao menjadi coklat, khususnya industrialisasi UMKM. Kerjasama peningkatan sumber daya manusia dalam pengolahan kakao menjadi coklat untuk bisa memberikan nilai tambah bagi pendapatan petani dan daerah sangat penting,” ujar Sukanto.
Pada kesempatan itu, Sukanto juga mengunjungi, pembibitan atau nursery Puslit Koka yang sudah menerapkan tekhnologi rekayasa pertanian. Salah satunya dengan metode sambung pucuk serta perbanyakan bahan tanam kakao dari stek.
“Workshop peralatan pengolahan kakao penting dari bahan mentah sehingga menjadi coklat yang siap utk di konsumsi, kemudian pengolahan kakao serta pengemasan coklat untuk di dikomersilkan. Terakhir outlet untuk pemasaran coklat yang telah siap dikonsumsi,” katanya.
Sukanto sampaikan kehadiran di sana bertujuan melihat dan belajar bagaimana proses hulu dan hilir teknik budidaya serta pengolahan buah kakao hingga menjadi produk konsumsi bernilai jual tinggi di pasaran.
“Bahwa Puslit Koka Jember merupakan mitra potensial bagi Kolut dalam pengembangan komoditi kakao dan kopi pada masa mendatang di Kolut. Tata kelola, manajemen hulu dan hilir kakao akan bisa diterapkan di Kolut karena karakteristik petani nyaris sama. Yang terpenting adalah kelembagaan petani yang bisa direplikasi di Kolut ini adalah proses untuk mewujudkan obsesi mengembalikan kejayaan kakao di Kolut,” pungkasnya. Adm