LAJUR.CO, JAKARTA – Penjabat Bupati Muna Barat Dr. Bahri turut memenuhi undangan opening ceremony event Indonesia Maju Expo dan Forum 2023 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Kamis (1/6/2023). Dirinya hadir didampingi Sekda LM Husein Tali, Kepala Dinas Kominfo Mubar Al Rahman serta Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Mubar Laode Takari.
Pembukaan Expo dan Forum 2023 bertajuk “Transformasi Ekonomi dan Nasionalisme untuk Indonesia Berkelanjutan” itu sukses digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bertepatan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Pelaksanaan pameran potensi dan produk unggulan daerah di TMII ini akan berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 1 hingga 4 Juni mendatang.
Kegiatan dibuka secara resmi sejumlah pihak, seperti Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar dan Plt. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ferry Irawan ditandai dengan penabuhan gendang.
Acara juga dihadiri sejumlah kementerian/ lembaga pusat dan daerah, gubernur, bupati dan walikota se-Indonesia, dunia usaha baik swasta maupun nasional, kelompok masyarakat pegiat budaya dan badan layanan umum. Selain itu, juga tampak hadir duta besar negara sahabat dan atase perdagangan negara sahabat yang ada di Indonesia.
Sejumlah rangkaian acara termasuk pameran potensi daerah turut memeriahkan penyelenggaraan expo tahunan oleh Kemendagri ini. Mulai dari pameran UMKM dan Produk Kriya Nusantara, Festival Sambal Nusantara, Lomba Tari Daerah, hingga Fashion Culture. Event tahunan tersebut dilaksanakan dalam rangka mempromosikan potensi dan produk unggulan setiap daerah di Indonesia.
Direktur Ketahanan Ekonomi, Sosial, dan Budaya Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Aang Witarsa Rofik mengatakan penyelenggaraan pameran UMKM dimaksudkan untuk mengaktualisasikan program pemerintah “Bangga Buatan Indonesia”. Dalam acara yang akan digelar beberapa hari ke depan, program tersebut diwujudkan dengan skema ‘Bangga, Cinta dan Pakai Produk Indonesia’.
“Acara ini bagian dari mengaktualisasikan program pemerintah bangga buatan Indonesia dengan berkolaborasi dengan seluruh stakeholder yang ada. Ini salah satu forum yang kami inisiasi supaya bisa menjadikan barometer pelaku usaha,” ucap Aang Witarsa dalam acara pembukaan kegiatan.
Acara yang bertujuan mempromosikan potensi dan produk unggulan daerah ataupun usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) ini diramaikan oleh ratusan peserta dari berbagai daerah. Tercatat sebanyak 118 booth diisi beragam usaha baik busana, makanan khas, maupun karya kriya lainnya.
“Ada 118 booth disiapkan dan terisi semua,” lanjut Aang Witarsa.
Namun, dari ratusan partisipan expo tersebut, Kabupaten Muna Barat absen untuk menampilkan produk unggulan khas daerahnya. Dr. Bahri menyebut pihaknya belum sempat turut serta dalam pameran digelar Kemendagri kali ini.
“Tidak ada, hanya provinsi saja,” tuturnya.
Stand pameran mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ada Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sultra, stand pameran Pemerintah Kota Kendari, serta booth Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Dalam pantauan awak Lajur.co, ketiga stand ini memamerkan produk khas masing-masing seperti Beras Owoha dari Pemkot Kendari, Aneka Sambal dari Dinas Koperasi dan UMKM Konsel, dan ragam motif tenun oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sultra. Red
