LAJUR.CO, JAKARTA – Menyambut Hari Uang Tahun ke 51 Tahun, Badan SAR Nasional (Basarnas) menggelar Rapat Kerja dan Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) Nasional di Ruang Serba Guna Gedung Basarnas. Perayaan hari ulang tahun setengah abad Basarnas ini akan diselenggarakan pada tanggal 28 Februari 2023 mendatang.
Dalam agenda tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Kemanusiaan dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung hadir secara langsung membuka kegiatan yang berlangsung. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengapresiasi dedikasi Basarnas dalam melaksanakan tugas Search and Rescue (SAR).
Jokowi mengatakan bahwa pemerintah tidak pernah berharap akan adanya bencana atau kecelakaan menimpa masyarakat Indonesia. Namun potensi bencana di dunia cenderung semakin tinggi. Berdasarkan data yang diungkapkan orang nomor Wahid di negeri ini bahwa frekuensinya dapat terjadi 5 kali lipat dalam 50 tahun terakhir. Di Indonesia sendiri frekuensi bencana mengalami peningkatan 81 persen.
“Selamat ulang tahun yang ke-51 Basarnas, terimakasih atas dedikasinya dalam setiap operasi pencarian dan pertolongan. Hati-hati. Frekuensi bencana di Indonesia juga mengalami peningkatan yang drastis, yaitu naik 81 persen,” ungkap Presiden Jokowi saat membuka kegiatan Rapat Kerja dan FKP3 Basarnas, Kamis (16/2/2023) pagi.
Data tersebut merentang dari tahun 2010 yang berjumlah 1945 dan pada tahun 2022 sebanyak 3542.
Pada kesempatan tersebut, presiden juga mengingatkan kembali kecelakaan-kecelakaan besar yang menyita perhatian masyarakat luas. Mulai dari jatuhnya pesawat AirAsia di Perairan Bangka Belitung, Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu, Lion Air JT-610 di Perairan Kerawan, serta tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba.
“Semuanya saya ikuti, dan beberapa saya melihat langsung di lapangan, kecepatan respon dari Basarnas, saya harus menyampaikan apa adanya, sangat cepat!. Harapan korban dan keluarga korban, bertumpu pada tim SAR. Kecepatan, evakuasi untuk menentukan jumlah nyawa yang diselamatkan juga berada di tim SAR,” imbuh Presiden Jokowi.
Penggunaan teknologi dalam mempercepat proses pencarian dan pertolongan menjadi sangat penting dan harus segera dimiliki Basarnas. Misalnya, drone rescue untuk mengevakuasi korban, robot ular (snake robot) untuk mencari korban di bawah reruntuhan seperti yang telah digunakan negara Amerika Serikat dan Jepang, serta robot diver yang mampu menyelam sedalam lebih dari 1000 meter. Selain itu, peralatan pencarian di ketinggian bernama jet suit yang mampu terbang hingga 1.600 meter.
Terkait anggaran pengadaan, kata presiden agar Basarnas segera mengajukan dan meminta Menko PMK mencatat dan Seskab membantu agar Basarnas memiliki peralatan-peralatan canggih tersebut.
“Teknologi sekarang ini semuanya serba memungkinkan. Jadi, untuk memproteksi personel-personel tim SAR Basarnas kita bisa menggunakan peralatan-peralatan seperti itu,” terangnya.
Jokowi juga melihat pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses pencarian dan pertolongan. Sehingga perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat yang tinggal di tempat-tempat rawan bencana seperti banjir dan gempa bumi.
“Mengedukasi masyarakat menjadi hal yang sangat penting agar masyarakat memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam pertolongan-pertolongan awal,” tegasnya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi mengucapkan terimakasih atas arahan presiden tersebut. Henri Alfiandi menegaskan bahwa seluruh tim Basarnas akan meningkatkan pelayanan SAR kepada masyarakat.
“Basarnas akan melaksanakan semua arahan presiden demi meningkatkan pelayanan SAR kepada masyarakat,” tegas Henri Alfiandi dalam siaran pers Basarnas, Kamis (16/2).
Selain memberikan arahan kepada Basarnas, Jokowi juga menyempatkan diri meninjau sejumlah peralatan SAR yang digelar di lapangan Basarnas. Kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi Basarnas Command Center (BCC) yang terletak di lantai 11 Gedung Basarnas. Di sana, Jokowi sempat melakukan teleconference dengan Ketua Tim Indonesia Search and Rescue (INASAR), Yopi Hariadi yang sedang menjalankan tugas kemanusiaan pasca gempa di Turkiye. Adm