LAJUR.CO, KENDARI – Pemerintah Kota Kendari bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Kendari resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan delapan ritel modern nasional dan lokal.
Penandatanganan tersebut menjadi momen penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Kendari, terutama bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Lewat kerjasama ini, UMKM lokal bisa memiliki akses menjual produk mereka di gerai ritel modern.
Ketua Kadin Sultra Anton Timbang menyebut, penandatanganan MoU antara KADIN dan ritel modern merupakan langkah positif di awal tahun 2025. Menurutnya, kerja sama tersebut menjadi tonggak sejarah baru dalam pengembangan ekonomi lokal.
“Saya kira itu suatu hal yang baik sekali dan menjadi tonggak sejarah baru buat perekonomian di Kota Kendari karena selama ini belum pernah terjadi seperti ini” kata Anton Timbang, Senin (20/1/2025).
Anton Timbang mengatakan, melalui kesepakatan tersebut, ritel modern seperti Indomaret akan menerima produk-produk UMKM lokal untuk dipasarkan di gerai mereka.
“Sekarang mereka sudah mau merekrut hasil-hasil produk UMKM yang ada di Kota Kendari sebagai barang yang akan mereka pasarkan. Jadi produk lokal pun terakomodir. Saya kira ini luar biasa sekali, apalagi didukung oleh Pak Wali Kota,” tutur Anton Timbang.
Ketua Kadin Kota Kendari Fadli Tanawali menjelaskan, selama ini para pelaku UMKM menghadapi berbagai kendala dalam mengakses pasar yang jelas. Kondisi ini berimbas pada minimnya keberanian mereka untuk mengambil langkah besar seperti pengajuan kredit usaha.
“Kendala para pelaku UMKM kita selama ini adalah mereka tidak memiliki segmen pasar yang jelas. Jadi bagaimana kita berbicara soal UMKM naik kelas kalau marketnya saja belum pasti,” ungkap Fadli Tanawali.
Ia juga memastikan bahwa ritel modern yang beroperasi di Kota Kendari kini diwajibkan untuk bermitra dengan UMKM lokal, sesuai poin utama dalam MoU tersebut.
Pj Wali Kota Kendari Parinringi memberikan apresiasi atas terwujudnya kerja sama tersebut. Ia menyebut bahwa MoU ini merupakan langkah nyata dalam menciptakan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.
“Kami berterima kasih dan mengapresiasi kepada Kadin Kota yang telah memfasilitasi kerja sama ini. Dengan MoU tersebut, diharapkan pelaku usaha kita bisa naik kelas dan mendapatkan peluang yang lebih besar,” kata Parinringi.
Parinringi menjelaskan, kerja sama tersebut dengan KADIN juga mencakup beberapa proyek strategis lain. Diantaranya revitalisasi Anjungan Teluk Kendari menjadi destinasi wisata utama, pengembangan kawasan wisata kuliner di Jalan Madusila, serta pembangunan kawasan pergudangan di Bungkutoko.
Penandatanganan MoU tersebut melibatkan berbagai pihak, seperti PT Maju Giat Makmur, CV Lelamu Citra Tama, CV Garuda Cipta Perkasa, dan PT Indomarco. Para pihak yang terlibat diharapkan mampu mendorong implementasi program percepatan kerja sama tersebut.
Laporan : Ika Astuti
