LAJUR.CO, KENDARI – Program Jalan Mulus Antar Wilayah (JAMAAH) yang dicanangkan duet Andi Sumangerukka – Ir. Hugua pada dua akses jalan rusak di Kecamatan Angata, ruas Alangga–Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) kini mulai rampung. Khusus jalur Kecamatan Angata, khususnya di Desa Pulipu, telah teraspal mulus 100 persen.
Kepala Dinas SDA dan Bina Marga Sultra, Pahri Yamsul, mengatakan berdasarkan hasil pemantauan lapangan, Senin (15/9/2025), kualitas pengerjaan proyek jalan Angata sesuai dengan standardisasi. Masyarakat kini sudah bisa menikmati akses jalan yang mulus di Kecamatan Angata.
Sebelumnya, Gubernur Andi Sumangerukka sempat melalui jalan tersebut tak lama setelah dilantik sebagai 01 Sultra. Melihat kondisi jalan yang rusak parah, ASR langsung menginstruksikan proyek perbaikan ruas Angata dalam program prioritas 100 Hari Kerja ASR-Hugua. Total anggaran yang digelontorkan APBD Sultra tahun 2025 mencapai Rp2,9 miliar.
Jelang Provisional Hand Over (PHO) atau serah terima pertama proyek konstruksi jalan Angata yang menandai penyelesaian perbaikan ruas jalan, Pahri Yamsul bersama tim turun ke lapangan mengecek kualitas infrastruktur tersebut.
“Dari hasil uji lab bagus, ketebalan sesuai dengan spesifikasi. Panjang perbaikan 1 kilo 14 meter. Pak Gubernur memang arahan langsung agar dikerja sesuai kualitas. Kita juga cek TKDN-nya. ” jelas Pahri Yamsul.
Penyisiran pengerjaan jalan rusak program JAMAAH Quick Win ASR-Hugua berlanjut ke ruas Alangga–Tinanggea yang masih berada di wilayah administrasi Kabupaten Konsel.
Berdasarkan pemantauan, proyek perbaikan jalan rusak yang menghubungkan dua desa yakni Desa Lalunggasu dan Laluwatu mencapai progres 90 persen. Panjang konstruksi jalan yang digarap berkisar 2,3 kilometer dengan total budget Rp5,8 miliar.
“Minggu depan sudah selesai. Sudah 90 persen. Jalan ini sangat vital karena menghubungkan akses pertanian dan perkantoran,” sambungnya.
Ia menyatakan, sesuai visi misi ASR-Hugua, perbaikan akses jalan rusak parah di Provinsi Sultra menjadi skala prioritas. Namun, keterbatasan fiskal pemerintah membuat program rehab infrastruktur jalan harus dicicil.
Proyek penanganan jalan rusak yang masuk dalam program Quick Win ASR-Hugua yang digarap menggunakan APBD 2025 di antaranya: ruas Alangga–Tinanggea di Kabupaten Konsel sepanjang 2,3 kilometer, ruas Lambale–Ereke di Kabupaten Butur sepanjang lebih dari 1 kilometer.
Berikutnya, empat ruas jalan provinsi yang tersebar di Kabupaten Buton Utara, Kota Kendari, dan Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dieksekusi mulai Juni 2025.
Di Kota Kendari, ada tiga jalur jalan provinsi yang sepakat digarap lewat dana APBD Sultra. Pertama adalah proyek ruas Jalan Pramuka Boulevard sepanjang 400 meter dengan besaran anggaran Rp1,1 miliar. Kedua, ruas jalan Brigjen Katamso, panjang 3 kilometer dengan nilai kontrak Rp7,2 miliar. Ketiga adalah ruas Jalan Made Sabara yang sudah sepenuhnya rampung sejak awal September 2025.
Di Kabupaten Konawe Selatan, konsentrasi proyek perbaikan jalan rusak juga menyasar ruas batas Kota Kendari–Ponggaluku sepanjang 2,5 kilometer dengan budget Rp5,8 miliar.
Khusus di Kabupaten Buton Utara, konsentrasi perbaikan jalan difokuskan pada poros Ronta–Lambale sepanjang 3 kilometer dengan nilai proyek Rp10,5 miliar.
Akses jalan lain yang ditargetkan tuntas akhir tahun ini adalah ruas Poli-polia yang menghubungkan perbatasan Kabupaten Konawe Selatan, Bombana dan Kabupaten Kolaka Timur. Adm
