LAJUR.CO, KENDARI — Dari pekarangan rumah yang dulu dibiarkan kosong, kini tumbuh subur beragam tanaman herbal. Semua itu dikelola tangan terampil para ibu rumah tangga yang tergabung dalam Asosiasi Petani Organik Kolaka (ASPOK), kelompok binaan PT Vale Indonesia di wilayah pemberdayaan IGP Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Lewat program pendampingan berkelanjutan dari PT Vale, para anggota ASPOK kini mampu mengolah hasil tanaman herbal menjadi berbagai produk minuman kesehatan dan jamu tradisional bernilai ekonomi tinggi.
“Awalnya di sekitar rumah banyak tanaman yang terbengkalai. Kemudian pendamping memberikan pelatihan cara mengolah tanaman itu jadi jamu dan minuman herbal. Sekarang sudah bisa dijual dan menghasilkan uang,” tutur Indah Susanti, Bendahara ASPOK.

Melalui pelatihan yang difasilitasi PT Vale, Indah Susanti bersama anggota ASPOK lainnya dibimbing cara menanam secara organik, mengolah hasil panen menjadi produk siap jual, hingga strategi pemasaran sederhana agar produk mereka bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Bahkan mereka juga belajar mengemas produk agar lebih menarik dan memenuhi standar higienitas pangan.
Produk jamu buatan kelompok ASPOK kini hadir dalam berbagai varian, salah satunya Wedang Uwuh. Sebagian produk, lanjut Indah Susanti dipasarkan langsung di lingkungan masyarakat, serta dipamerkan pada kegiatan pameran UMKM.
Bagi para ibu rumah tangga di Kolaka, program ini membawa perubahan nyata. Selain bisa memanfaatkan lahan pekarangan, mereka kini memiliki kegiatan produktif yang meningkatkan ekonomi keluarga.
“Kami sudah dapat duit dari minuman jamu ini. Yang dulunya tanaman terbuang sia sia, sekarang sudah jadi cuan,” ujarnya.
PT Vale Indonesia melalui program pemberdayaan di Pomalaa berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi lokal, khususnya bagi perempuan di wilayah lingkar tambang.
Program pengolahan tanaman herbal ini menjadi contoh nyata penerapan ekonomi hijau berbasis komunitas. Keberlanjutan lingkungan digalakkan PT Vale berjalan beriringan dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Adv




