LAJUR.CO, KENDARI – Sebanyak 122 personil dan 773 orang potensi SAR dikerahkan untuk melaksanakan Siaga SAR Khusus Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Siaga SAR berlangsung selama 19 hari mulai 18 Desember 2023 hingga 5 Januari 2024.
Ratusan personil SAR ini diberikan tugas untuk melaksanakan Siaga SAR Khusus dengan prinsip-prinsip Quick Action Search and Rescue dalam merespon setiap bentuk kedaruratan secara profesional, sinergi dan militan.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Kendari Muhammad Arafah saat memimpin apel Pembukaan Siaga SAR Khusus Nataru, Senin (18/12/2023). Apel tersebut turut dihadiri para Pejabat dan Personil KPP Kendari serta ABK KN SAR Pacitan.
“Pelihara dan tingkatkan kesiapan personil, alur dan peralatan agar kecepatan waktu tanggap (Response Time) dan waktu tempuh (Deployment Time) dapat tercapai dengan maksimal sehingga semakin banyak korban yang bisa diselamatkan apabila dibutuhkan Operasi SAR,” tegas Muhammad Arafah.
Pada akhir tahun ini, kata Muhammad Arafah terjadi adanya peningkatan jumlah masyarakat yang mudik. Momen libur natal bersamaan dengan waktu libur sekolah, sehingga perlu dilakukan pertimbangan kondisi faktual maka penyelenggaraan Siaga SAR mengedepankan aspek keselamatan dalam pelaksanaannya.
Adapun puncak arus mudik natal diperkirakan terjadi pada tanggal 23 – 24 Desember 2023. Sedangkan puncak arus balik terjadi pada tanggal 26 – 27 Desember 2023.
Sedang puncak arus mudik Tahun Baru diprediksi terjadi pada tanggal 30 – 31 Desember 2023. Kemudian untuk puncak arus balik pada tanggal 2 – 3 Januari 2024.
Personil Siaga SAR akan ditugaskan juga ke beberapa tempat wisata, dimana biasanya banyak destinasi yang padat pengunjung saat libur panjang. Tempat-tempat wisata yang diperkirakan padat pengunjung terjadi tanggal 31 Desember 2023 – 1 Januari 2024.
“Lokasi Siaga SAR Khusus Nataru di sejumlah pelabuhan, beberapa bandara di Sultra, dan tempat wisata di setiap daerah kabupaten/kota serta terminal angkatan darat,” jelas Muhammad Arafah.
Adapun titik siaga dilaksanakan ini diantaranya Pelabuhan Nusantara Kendari, Pelabuhan Feri Kendari, Pelabuhan Panggulu Belo Wanci, dan Pelabuhan Wawonii. Disusul Pelabuhan Torobulu, Pelabuhan Murhum, Pelabuhan Raha, dan Pelabuhan penyebrangan Kolaka – Bajoe, serta Pelabuhan Tobaku.
Sementara itu, sejumlah bandara yang menjadi titik pelaksanaan siaga adalah Bandara Haluoleo, Bandara Betoambari, Bandara Matahora, dan Bandara Sangia Nibandera.
Dalam kesempatan itu juga, Muhamad Arafah mengingatkan agar masyarakat dapat mewaspadai potensi-potensi ancaman yang dapat terjadi selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2024.
“Potensi ancaman yang perlu diwaspadai seperti banjir, gelombang tinggi, banjir bandang, angin puting beliung, gempa bumi dan tsunami. Selain itu, kecelakaan kapal, pesawat dan kecelakaan di jalan raya bahkan kondisi kedaruratan yang membahayakan manusia di tempat wisata,” tutupnya. Red