LAJUR.CO, KENDARI – Perayaan Ulang Tahun Kabupaten Buton Tengah (Buteng) yang ke 9 bertajuk “Bersama Merajut Buton Tengah Sejahtera” menyisakan duka mendalam di hati masyarakatnya. Pasalnya, rangkaian acara milad yang dipusatkan di Kecamatan Mawasangka Tengah itu meninggalkan kisah pilu.
Rangkaian acara HUT Buteng tahun 2023 ini diwarnai dengan karnaval budaya, pameran Expo Buteng dan hiburan, olahraga futsal, pasar murah dan bazar hingga lomba fashion show tenunan Buteng.
Acara adat ‘Kande-kandea’ juga digelar dengan menyajikan berbagai macam kuliner tradisional aneka varian rasa. Para pecinta wisata kuliner pun menikmati hidangan yang disajikan dalam acara tahunan tersebut.
Di saat bersamaan, Penjabat Bupati Buteng Andi Muhammad Yusuf harus kehilangan sejumlah nyawa warganya. Tercatat sebanyak 15 orang warga Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Tengah tewas usai kapal mereka tenggelam pada dini hari, Senin (24/7/2023).
Para korban jiwa diketahui tengah melakukan perjalanan dari Lanto menuju Desa Lagili
usai menikmati kemeriahan rangkaian acara HUT ke-9 Kabupaten Buteng. Kapal diduga over kapasitas dan mengalami kebocoran hingga membuatnya terbalik.
Basarnas Kendari mencatat, kapal tersebut memuat penumpang sebanyak 48 orang. Hasil identifikasi hingga operasi SAR gabungan ditutup, ditemukan 33 orang korban selamat.
“Korban yang selamat 33 orang, dan yang meninggal dunia ada 15 orang. Dua orang menjalani rawat inap di Puskesmas Mawasangka Timur. Jumlah penumpang dalam kapal tersebut ada 48 orang,” kata Kapolres Buteng AKBP Yana.
Milad ini merupakan momen perdana Andi Muhammad Yusuf sebagai bupati di daerah dengan julukan ‘Negeri Seribu Gua’ itu. Usai melaksanakan upacara bendera puncak HUT Buteng, Andi Yusuf langsung mendatangi rumah duka.
Asisten Deputi Infrastruktur Pemerintahan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI ini menyampaikan belasungkawa serta turut melakukan salat jenazah sebelum para korban dimakamkan. Ia pun ikut serta mengantar para korban jiwa ke tempat peristirahatan terakhir.
“Kita semua turut berdukacita yang mendalam atas insiden kapal pincara bertepatan dengan HUT Buteng. Setelah upacara, kami dari Pemda dan beberapa tamu undangan langsung bergerak ke Mawasangka Timur untuk sholat jenazah dan mengantarkan langsung di pekuburan warga,” ujar Andi Yusuf.
Seluruh korban jiwa insiden naas kapal pincara itu diberikan santunan. Santunan diserahkan langsung pemerintah daerah kepada keluarga korban usai proses pemakaman dilakukan. Para korban dimakamkan dalam satu liang lahat secara massal.
“Kepada seluruh korban jiwa telah kami berikan santunan kepada keluarga korban sebagai wujud perhatian dan kepedulian kepada warga kami, saya sendiri yang menyerahkan kepada mereka,” lanjutnya.
Di tengah suasana kehilangan, Andi Yusuf berharap di usia daerah yang beranjak remaja ini, pemerintah dapat menjalin sinergitas dengan masyarakatnya guna mewujudkan kabupaten Buteng sejahtera sesuai tema yang diangkat.
“Harapan Ultah tahun ini, Pemda, masyarakat dan seluruh elemen untuk bersama-sama selaras dan sinergi dalam pembangunan daerah,” harapnya. Red