LAJUR.CO, KENDARI – Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun Lio menyampaikan rasa prihatin atas insiden kecelakaan laut pasca Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) yang menyebabkan 15 orang warga meninggal dunia. Kepada Lajur.co, Senin (24/7/2023), Asrun Lio mewakili Pemprov Sultra menyatakan belasungkawa mendalam atas kecelakaan tragis tersebut.
“Pemprov prihatin dan turut berduka atas kecelakaan laut pasca HUT Buteng,” ujar Asrun Lio.
Berkaca dari kasus ini, ia mengatakan, pihak kapal mestinya sudah lebih sigap menghadapi kemungkinan kecelakaan laut dengan menyiapkan peralatan safety memadai bagi penumpang. Kendati jarak tempuh pelayaran terbilang pendek, life vest dan pendukung keselamatan selama pelayanan tak boleh diabaikan.
Dengan begitu, korban jiwa yang ditimbulkan dari aktivitas jasa angkutan laut bisa diminimalisir.
“Kapal harusnya dilengkapi dengan peralatan navigasi yang memadai meskipun hanya dalam pelayaran atau penyebrangan pendek, utamanya life vest,” ujar Asrun Lio.
Hal lain yang juga patut menjadi perhatian adalah mengetahui kondisi cuaca yang terpantau melalui laporan BMKG setempat.
Sebagaimana diberitakan, sebanyak 15 orang warga usai pulang merayakan euforia perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-9 Kabupaten Buteng. Warga tersebut masuk dalam daftar korban kecelakaan laut yang terjadi, Senin (24/7/2023).
Para korban dikabarkan baru saja mengikuti acara puncak HUT Buteng. Usai menyaksikan panggung perhelatan hari jadi Kabupaten Buteng, mereka berniat pulang ke rumah dengan menggunakan jasa penyeberangan kapal laut.
Tak disangka, sekitar pukul 24.00 Wita, kapal yang memuat puluhan warga yang baru saja mengikuti acara HUT Buteng mengalami kecelakaan dan tenggelam di Teluk Mawasangka, Buton Tengah.
Humas Basarnas Kendari Wahyudi membenarkan informasi tersebut. Ia mengatakan enam orang penumpang dinyatakan selamat. Sementara itu, tim Basarnas masih melakukan pencarian terhadap 19 orang yang masuk dalam daftar penumpang kapal naas tersebut. Adm