LAJUR.CO, KENDARI – Indonesia saat ini menghadapi tripledemic, masyarakat bisa terkena tiga serangan wabah sekaligus. Influenza hingga COVID-19 yang belum usai, juga penyakit pernapasan lain dengan beban kasus 8,7 juta infeksi dan 78 ribu di antaranya memerlukan rawat inap.
“Memang sekarang kita menghadapi tantangan tripledemic, tidak hanya infeksi saluran pernapasan secara umum, tapi COVID-19 masih ada, meski tidak banyak kasusnya dan tidak terlalu infeksius kecuali pada kelompok orang rentan, juga infeksi influenza, dan RSV,” tutur spesialis penyakit dalam Dr dr Sally Aman Nasution, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2025).
Dari ketiga penyakit tersebut, infeksi respiratory syncytial virus (RSV) paling sering diabaikan, yakni pemicu utama infeksi saluran pernapasan akut, termasuk infeksi saluran pernapasan bawah.
Padahal, risikonya bisa berdampak fatal hingga kematian khususnya pada lansia. Terlebih, gejala RSV yang muncul mirip dengan influenza yakni flu biasa hingga demam.
“Dan RSV ini lebih menular ketimbang COVID-19,” tandasnya.
Mengutip suatu riset, dr Sally menjelaskan RSV diprediksi memicu 24,5 juta insiden infeksi saluran pernapasan akut di Asia Tenggara, sementara di Indonesia mencapai 9,7 juta insiden kasus ISPA dalam 5 tahun.
“Gejalanya pilek, batuk, demam, sakit tenggorokan, bersin, sakit kepala, mengi, sampai kesulitan bernapas. Sehingga sulit dibedakan dari virus pernapasan lainnya seperti influenza atau COVID-19,” kata dia.
Sayangnya, pada orang dengan sistem imun lemah, infeksi RSV bisa menyebar ke saluran pernapasan bagian bawah dan menyebabkan infeksi sedang sampai berat, seperti pneumonia atau bronkiolitis.
Pada lansia, kasus RSV bahkan bisa memicu komplikasi masalah jantung hingga gagal jantung. Risikonya lebih besar ketimbang saat terpapar influenza.
“Saya melihat langsung bagaimana infeksi RSV memperburuk kondisi pasien lansia dengan penyakit penyerta jantung, lansia dengan komplikasi jantung dan pasien gagal jantung memiliki risiko rawat inap akibat RSV 7 kali lebih tinggi, dibandingkan tanpa infeksi virus,” pungkasnya. Adm
Sumber : Detik.com