SULTRABERITA.ID, KENDARI – Bupati Muna, Rusman Emba, mempertanyakan penyelengaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Sultra yang tak kunjung digelar hingga kini. Seharusnya, sejak awal Januari 2021, Bank Sultra telah menyampaikan laporan kinerja selama setahun terakhir pada bupati selaku pemegang saham di bank plat merah tersebut.
Mantan Ketua DPRD Sultra tersebut mendorong RUPS dipercepat agar pihaknya bisa mengungkap permasalah Bank Sultra yang selama ini mencuat ke publik.
Sebagaimana diketahui, Pemda Muna digawangi Rusman Emba menyampaikan protes atas tindakan salah satu oknum komisaris Bank Sultra yang diindikasi terlibat politik praktis saat Pilkada Muna. Aduan Pemda Muna ini sendiri telah disampaikan ke pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sultra yang disikapi dengan pembentukan Komite Etik di Bank Sultra.
“Terus terang kami kecewa dengan direksi Bank Sultra. Sebagai pemegang saham, mungkin jumlah tidak begitu banyak. Kita berharap RUPS ini dipercepat untuk menyikapi persoalan di BPD Sultra (Bank Sultra,red). Ini sudah memasuki akhir Januari tidak ada tanda-tanda RUPS. Persoalan di BPD bukan hanya saya pribadi tapi seluruh publik mesti tahu,” ucap Rusman Emba pada Sultraberita.id, Minggu (24/1/2021).
“Awal Januari biasanya sudah ada RUPS. Ini sudah masuk minggu ketiga, belum ada tanda-tanda RUPS. Jangan sampai ada unsur kesengajaan,” sambung Rusman Emba.
Rusman pun meminta agar Gubernur Sultra, Ali Mazi ikut andil menyikapi hal ini. Kata dia, sikap jajaran direksi Bank Sultra yang terus mengulur jadwal RUPS bakal berefek buruk bagi performa bank dan kepercayaan publik terhadap Bank Sultra.
“Secepatnya dilakukan RUPS. Jangan jadikan BPD untuk kepentingan politik. Kita juga berharap Gubernur lebih respon terhadap masalah ini. Banyak hal mesti dipertangungjawabkan Bank Sultra terhadap publik. Ini bukan hanya untuk kepentingan Gubernur tapi masyarakat Sultra keseluruhan,” beber Rusman Emba.
Ia khawatir, penundaan RUPS ini disinyalir bagian dari skenario meredam polemik yang terjadi antara Pemda Muna dan Bank Sultra.
“Bank Sultra bukan untuk kepentingan orang perorang atau komisaris. BPD ini bukan Parpol. Kita butuh pertanggungjawaban sebagai pemegang saham. Mestinya BPD dibawa ke arah yang semakin baik,” tegas Rusman Emba. Adm