LAJUR.CO, KENDARI – Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ir. Hugua, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra, Selasa (3/6/2025). Selain mengecek absensi pegawai yang hadir, Hugua juga menyisir sejumlah ruangan di kantor Disperindag Sultra.
Hugua menyebut, kantor Disperindag Sultra merupakan gedung lama, di mana banyak bagian bangunannya membutuhkan rehabilitasi tambahan. Namun, secara fungsi masih dapat digunakan dengan baik.
Dari segi kualitas fisik bangunan dan umur, Kantor Disperindag berada pada kategori yang sama dengan Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sultra sebagai bangunan kantor dengan klasifikasi aset Pemprov Sultra yang suda uzur.
Berdasarkan hasil evaluasi sidak OPD yang rutin dilakukan selama empat bulan terakhir, DKP Sultra masih memegang rekor sebagai kantor dengan kualitas fisik bangunan terburuk di lingkungan Pemprov Sultra.
“Secara menyeluruh, bangunannya tidak bagus. Ke depan bisa dilihat untuk direhab. Tadi itu bahkan ada tumbuhan di atap. Kantor dengan kondisi fisik terburuk masih DKP Sultra. Banyak bagian yang nyaris roboh,” kata Hugua usai meninjau bangunan kantor Disperindag Sultra bersama Kepala Dinas Disperindag Sultra, Ronny Yakub Laute.
Saat sidak tersebut, Hugua turut mengecek absensi pegawai Disperindag Sultra. Rombongan Wakil Gubernur tiba sekitar pukul 07.30 WITA, bertepatan dengan sesi apel pagi yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Perindag Sultra.
Begitu tiba, Hugua langsung memeriksa daftar kehadiran pegawai. “Kehadiran tadi hanya sekitar 45 persen,” ucap Hugua.
Ia kemudian memberikan pengarahan terkait wawasan kebangsaan, penjelasan mengenai visi, misi, dan program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka–Ir. Hugua, serta korelasinya dengan Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo.
Mantan Bupati Wakatobi itu menegaskan, program sidak ke kantor-kantor OPD akan terus dijalankan. Selain bertujuan meningkatkan kedisiplinan ASN, Hugua juga ingin memotivasi pegawai agar bekerja secara profesional dalam memberikan pelayanan publik yang maksimal kepada masyarakat serta menegaskan komitmen dalam menyukseskan visi-misi pemerintah.
Hugua menyatakan, program sidak rutin akan menjadi bagian dari gaya kepemimpinan di era pemerintahan ASR–Hugua, agar tingkat kedisiplinan ASN yang masih tergolong rendah bisa meningkat dan tetap konsisten.
“Kemarin-kemarin saat sidak, kehadiran paling rendah 60 persen. Sekarang turun lagi jadi 45 persen. Sidak akan terus berjalan, jadi lifestyle. Biar ASN bisa lebih konsisten dalam disiplin,” jelasnya. Adm