LAJUR.CO, KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi tuan rumah pelaksanaan Konferensi Regional PDRB Kasulampua 2023. Kegiatan nasional ini diikuti perwakilan Bappenas, instansi Bappeda, Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia serta stakeholder pembangunan di kawasan Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.
Kepala Bappeda Sultra, J Robert menyatakan, ajang yang diselenggarakan, Selasa (14/3/2023), merupakan wadah koordinasi, konsultasi dan diskusi untuk mendorong pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan di kawasan Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.
“Konreg ini sebagai sarana diskusi serta forum tukar pikiran pembangunan ekonomi, demi keselarasan dan keterpaduan pembangunan,” ujar Robert.
Konsultasi regional produk domestik regional bruto di Sultra melibatkan 286 peserta dari 19 provinsi di Indonesia wilayah timur merupakan estafet Konreg PDRB yang dipusatkan di Kalimantan dan Papua Barat beberapa tahun lalu.
“Semula direncanakan 2020 akibat adanya pandemi, jadi tertunda. Tahun ini, kali pertama bergabungnya wilayah Kalimantan, yang lalu hanya wilayah Sulampua. Total 19 provinsi ikut dalam Konreg Kasulampua PDRB 2023,” ungkap Robert.
Konreg PDRB Kasulampua 2023, kata dia, menjadi momentum sinergitas mendorong bangkitnya ekonomi di wilayah Kasulampua setelah pandemi yang membuat pertumbuhan ekonomi lesu. Beberapa catatan penting disampaikan perwakilan Bappenas serta stakeholder diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mengenai sektor kunci memperkuat ekonomi dan konektivitas dalam mewujudkan percepatan pembangunan di kawasan Kasulampua.
Senada dengan itu, Ketua DPRD Sultra Abdurahman Saleh serta Plh Sekda Sultra Suharno menyambut positif program Konreg PDRB 2023. Agenda ini diharapkan dapat berkontribusi mendorong geliat investasi serta menekan angka kemiskinan di Sulawesi Tenggara dan Kasulampua secara nasional.
Sementara itu, Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS RI, Imam Machdi M.T menekankan agar konsep pembangunan ekonomi inklusif dan berkelanjutan lebih peduli terhadap kelompok rentan, mengurangi ketidaksetaraan lintas generasi dan rumah tangga agar angka kemiskinan dapat ditekan.
“Pembangunan ekonomi inklusif harus bisa menciptakan akses dan kesempatan luas bagus masyarakat secara berkeadilan, mengurangi kesenjangan sosial. Mari bersama mendukung program pembangunan yang inklusif berkelanjutan, mendorong investasi, meningkatkan permintaan barang dan melahirkan peluang ekonomi baru,” ungkap Imam Machdi.
Secara khusus, Imam Machdi menyebut kondisi ekonomi di kawasan Kasulampua cukup baik. Peningkatan dukungan infrastruktur untuk memperkuat konektivitas antar kawasan Kasulampua patut menjadi perhatian untuk meningkatkan dinamika dan perekonomian masyarakat.
Launching Website Kasulampua dan Pameran Produk UMKM
Di sela ajang Konferensi Regional PDRB Kasulampua 2023 di Sultra, Bappeda Sultra melaunching website Kasulampua 2023. Peresmian website ini dipimpin PLH Sekda Sultra, Suharno, Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS RI, Imam Machdi M.T serta Perwakilan BI wilayah Kasulampua.
Lewat website Kasulampua, publik bisa secata bebas mengakses data pembangunan 19 provinsi di kawasan Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Website menampilkan visualisasi yang atraktif dan menarik, pencarian nafkah data berdasarkan kategori, meta data indikator dan galeri infomasi lain dapat diakses secara digital.
Selama mengikuti Konreg PDRB 2023, peserta turut menyaksikan pameran kerajinan dan produk lokal dari UMKM Sultra. Seperti produk Kopi Tolaki hingga ragam tenun khas dari berbagai kabupaten di Bumi Anoa.
