LAJUR.CO, KENDARI – Tahun pertama kepemimpinan Gubernur Andi Sumangerukka (ASR) menjadi momentum penting bagi kebangkitan ekonomi Sulawesi Tenggara (Sultra). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Sultra tahun 2025 tercatat 5,65 persen, naik dari 5,40 persen pada tahun 2024 atau meningkat 0,25 poin persentase.
Dengan capaian ini, Sultra kokoh di posisi keenam nasional sebagai daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia. Di atasnya terdapat Maluku Utara (39,10%), Sulawesi Tengah (7,79%), Kepulauan Riau (7,48%), Bali (5,88%), dan Sulawesi Barat (5,83%).
Selain ekonomi tumbuh, jumlah angkatan kerja pada periode yang sama mencapai 1,483 juta orang, naik 6,74 ribu orang dibanding tahun sebelumnya. Namun, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) turun sebesar 1,14 poin persentase, menandakan adanya dinamika di pasar kerja yang perlu terus diantisipasi pemerintah.

Sementara itu, pada Maret 2025, persentase penduduk miskin di Sultra tercatat 10,54 persen, dengan rincian 6,42 persen di perkotaan dan 13,13 persen di perdesaan. Jumlah penduduk miskin mencapai 304,43 ribu orang, terdiri dari 71,53 ribu di wilayah perkotaan dan 232,90 ribu di perdesaan.
Garis kemiskinan berada pada Rp488.171 per kapita per bulan, dengan porsi makanan Rp364.299 dan non makanan Rp123.872. Rata-rata rumah tangga miskin memiliki 5,48 anggota keluarga, sehingga kebutuhan minimum per rumah tangga miskin mencapai Rp2,67 juta per bulan.
Dari sisi investasi, kinerja Sultra menunjukkan lonjakan luar biasa. Pada Triwulan III 2025, realisasi investasi melampaui target hingga 150 persen. Capaian ini menunjukkan kepercayaan tinggi investor terhadap iklim usaha dan stabilitas ekonomi di bawah kepemimpinan ASR.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang solid, peningkatan investasi, dan penguatan hilirisasi industri, Pemprov Sultra optimistis mempertahankan tren positif di tahun-tahun mendatang. Fokus ke depan diarahkan pada pengentasan kemiskinan, penyerapan tenaga kerja, serta pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh kabupaten/kota. Red




