LAJUR.CO, KENDARI – Menghadapi meningkatnya potensi bencana alam di akhir tahun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menetapkan status kesiapsiagaan penuh dengan pola kerja siaga nonstop dari pagi hingga malam. Langkah tersebut disampaikan Apel Siaga Bencana Tahun 2025 yang dipimpin langsung Kepala BPBD Sultra, La Ode Saifuddin, di Lapangan Kantor BPBD Sultra, Senin (22/12/2025).
Apel siaga tersebut menjadi penanda kesiapan seluruh unsur penanggulangan bencana daerah dalam mengantisipasi dampak musim hujan, termasuk potensi banjir dan tanah longsor yang rawan terjadi di sejumlah wilayah Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini sekaligus memperkuat koordinasi lintas sektor serta memastikan kesiapan personel, peralatan, dan sistem pelaporan kebencanaan berjalan optimal.
Apel Kesiapsiagaan Bencana diikuti oleh unsur TNI, Polri, Basarnas, BPBD Provinsi Sultra, serta berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) dan instansi terkait lainnya yang tergabung dalam sistem penanggulangan bencana daerah.
La Ode Saifuddin menegaskan kesiapsiagaan tidak bersifat seremonial, melainkan harus dilaksanakan secara berkelanjutan dan disiplin. Seluruh personel diminta menjalankan tugas siaga dari pagi hingga malam hari, sesuai instruksi langsung pimpinan daerah.
“Kerja kita dari pagi sampai malam ini adalah perintah pimpinan. Setiap malam, perwakilan OPD wajib menyampaikan laporan kegiatan sejak pagi hingga malam. Setiap kejadian di Kota Kendari maupun 17 kabupaten/kota lainnya harus segera dilaporkan ke Posko Satgas Darurat,” tegasnya.
Ia menjelaskan, seluruh laporan lapangan baik laporan pagi maupun malam akan disampaikan secara berjenjang kepada pimpinan daerah sebagai bahan pengambilan keputusan. Karena itu, ketepatan waktu, kelengkapan, dan keakuratan laporan menjadi kunci utama dalam penanganan bencana yang cepat dan tepat.
Selain itu, La Ode Saifuddin meminta seluruh unsur TNI, Polri, dan instansi kebencanaan lainnya untuk memastikan kehadiran serta kesiapan personel yang bertugas di posko siaga. Setiap pergerakan dan aktivitas personel harus tercatat dan dilaporkan kepada pimpinan masing-masing.
“Tolong sampaikan kepada pimpinan masing-masing terkait kehadiran dan kesiapan personel yang bertugas di posko. Semua harus tercatat dan dilaporkan dengan jelas,” ujarnya.
Ia turut mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam yang kerap meningkat di musim hujan, khususnya banjir dan tanah longsor di wilayah Kota Kendari dan daerah-daerah rawan lainnya di Sultra. Menurutnya, pimpinan daerah sebelumnya telah melaksanakan simulasi kesiapsiagaan sebagai bagian dari rangkaian Apel Siaga Bencana.
“Kita berharap seluruh personel sudah memahami apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana. Simulasi telah dilakukan, sehingga penanganan dapat berjalan cepat dan terarah,” katanya.
Sebagai langkah konkret, BPBD Provinsi Sultra telah membentuk Posko Terpadu Siaga Bencana Alam Tahun 2025 yang berfungsi sebagai pusat koordinasi lintas sektor. Posko ini juga menjadi pusat pemantauan dan penyampaian informasi kebencanaan, termasuk pembaruan data cuaca dan peringatan dini dari BMKG yang akan disampaikan secara berkala.
Menurut La Ode Saifuddin, pola kesiapsiagaan ini merupakan langkah strategis pimpinan daerah untuk memastikan seluruh unsur memahami peran dan tanggung jawab masing-masing secara jelas, mulai dari tugas personel, penggunaan sarana dan prasarana, hingga mekanisme evaluasi dan pelaporan.
“Kegiatan ini adalah langkah kreatif pimpinan. Semua sudah jelas siapa bertugas apa, sarana yang digunakan, serta bagaimana evaluasi dan pelaporannya. Informasi dari BMKG juga akan terus kita pantau melalui posko,” jelasnya.
Menutup arahannya, Kepala BPBD Sultra mengajak seluruh unsur untuk menjaga kekompakan, memperkuat kerja sama lintas sektor, serta tetap siaga penuh, termasuk kesiapan untuk bermalam di posko apabila kondisi darurat mengharuskan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama seluruh pihak. Dengan kesiapsiagaan ini, kita berharap penanganan bencana dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan terkoordinasi,” pungkasnya. Adm



