LAJUR.CO, KENDARI – Rasa haru dan bangga dirasakan Kepala BKD Sulawesi Tenggara (Sultra) Hj Zanuriah. Ia menjadi satu dari total sembilan ASN lingkup Pemprov Sultra penerima penghargaan Satyalencana Karya Satya dari pemerintah pusat yang diberikan tepat di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI, Kamis (17/8/2023).
Ia didapuk memperoleh Satyalencana Karya Satya Emas sebagai bentuk dedikasi atas kiprahnya selama tiga dekade menjadi abdi negara.
Medali emas Satyalencana tersebut disematkan langsung Gubernur Sultra Ali Mazi pada puncak HUT RI di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sultra, Kamis (17/8/2023).
Tanda kehormatan ini diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah melaksanakan tugasnya dengan menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan, serta telah bekerja terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Satyalancana kemudian resmi ditetapkan pada tahun 1959.
Satyalancana dibentuk dengan tujuan untuk menghargai jasa-jasa serta sebagai pendorong untuk meningkatkan pengabdian dan prestasi kerja sehingga dapat dijadikan teladan bagi ASN yang lain.
Ditemui usai penerimaan penghargaan Satyalencana Karya Satya Emas, Zanuriah menyampaikan rasa sukacita dan bangga atas penghargaan Satyalencana Emas.
“Senang karena selama jadi pegawai ini yang jadi kebanggaan. Penghargaan dari negara,” ujarnya.
Proses pengusulan penghargaan Satyalencana Karya Satya diakui memakan waktu lebih dari satu tahun hingga bisa mendapatkan persetujuan kelayakan dari pemerintah pusat.
Zanuriah bercerita jika dirinya telah mengabdi sebagai ASN sejak tahun 1992. Kabupaten Buton menjadi daerah pertama ia bertugas sebagai abdi negara. Kini wanita berhijab itu diamanahkan sebagai Kepala BKD Sultra pada era pemerintahan Gubernur/Wakil Gubernur Sultra, Ali Mazi- Lukman Abunawas.
Ia menyatakan tiga penghargaan Satyalancana Karya Satya diperoleh dari tiga era presiden berbeda. Penghargaan Satyalancana Karya Satya Perunggu didapat Zanuriah saat era Presiden Megawati Soekarnoputri, Satyalancana Karya Satya Perak diraih saat era pemerintahan Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono. Sementara Satyalancana Karya Satya Emas disematkan saat era Presiden RI Joko Widodo. Adm