BERITA TERKINIHEADLINE

Tiga Tips Uni Lubis ke Jurnalis Ekobis, Cara Kemas Isu Ekonomi Biar Mudah Dicerna Gen Z

×

Tiga Tips Uni Lubis ke Jurnalis Ekobis, Cara Kemas Isu Ekonomi Biar Mudah Dicerna Gen Z

Sebarkan artikel ini
Uni Lubis

LAJUR.CO, KENDARI – Di era media sosial yang begitu cepat, profesi jurnalis menghadapi sejumlah tantangan besar. Tidak hanya bertugas mencari berita, para jurnalis kini juga harus mengemas informasi menjadi sesuatu yang menarik pembaca muda khususnya Gen Z.

Hal itu disampaikan jurnalis senior, Uni Lubis saat berbagi pengalaman kepada wartawan lajur.co. Disela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) 2025, Jumat (24/10/2025), Uni Lubis mengatakan ada beberapa jenis berita yang bisa diadopsi saat menyajikan informasi kepada Gen Z.

Menurut Pemimpin Redaksi IDN Times itu, setidaknya ada tiga jenis berita yang paling disukai anak muda saat ini. Di antaranya explainer, behind the scene, dan fact checking. Ketiganya, kata Uni, bisa menjadi resep ampuh agar berita seperti ekonomi dan bisnis terasa lebih ringan dibaca tanpa kehilangan substansi.

Baca Juga :  Polisi Tangkap Puluhan Mahasiswa yang Ikut Aksi Demo Segel Kantor Penghubung Sultra di Jakarta

“Anak muda kita saat ini butuh bacaan yang ringan-ringan. Jadi kita jurnalis harus bisa mengemas berita yang terkesan berat dengan pengantar yang bisa membuat orang tertarik atau menarik engagement dulu,” beber Uni Lubis.

Ia mencontohkan bagaimana berita explainer bisa membantu pembaca dari kalangan Gen Z memahami isu yang kompleks. Misalnya soal inflasi, subsidi, atau investasi, lanjutnya, mesti disajikan dengan narasi sederhana, visual menarik, dan analogi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Baca Juga :  Toyota Agya Stylix, Tampang Stylish Tapi Gak Kuras Dompet

“Biasanya berita yang mengandung human story saya taruh di depan. Itu pasti akan lebih menarik ketimbang berita yang fokus pada angka – angka atau data,” ujar mantan Pengurus Dewan Pers pada 2013 ini.

Sementara itu, format behind the scene membuat pembaca merasa melihat sisi lain dari sebuah peristiwa atau tokoh. Melihat tren perkembangan media sosial saat ini, biasanya pembaca berusia muda lebih menyukai cerita belakang layar.

“Saya contohkan, waktu saya wawancarai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Orang tahunya beliau serius, padahal di kantornya ada taman kecil tempat dia kasih makan ikan buat healing. Cerita seperti itu bisa jadi pembuka yang bikin pembaca betah,” kata Uni

Baca Juga :  Fakultas Kedokteran UM Kendari: Kuota 50 Mahasiswa, Penghafal Alquran Dapat Diskon Biaya Kuliah

Adapun fact checking atau cek fakta, lanjutnya, memiliki peran penting di tengah banjir informasi dan hoaks. Format berita seperti ini bukan hanya mengoreksi informasi yang salah, tapi juga melatih publik berpikir kritis terhadap isu ekonomi yang beredar.

Dengan kemampuan menggabungkan ketiga elemen ini, berita ekonomi yang biasanya kaku bisa terasa hidup. Para Gen Z juga akan merasa lebih mudah memahami isu perekonomian terkini.

Uni berharap, lewat pendekatan kreatif ini, para jurnalis di Kendari bisa menghadirkan berita-berita ekonomi dan bisnis yang berisi, ringan, dan relevan dengan gaya konsumsi informasi Gen Z. Red

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x