LAJUR.CO, KENDARI – Tiga orang warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penculikan oleh kelompok Abu Sayyaf tiba di kampung halamannya di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan selamat.
Kapolres Wakatobi AKBP Suharman Sanusi mengatakan, ketiga korban Abu Sayyaf tiba pada Kamis (8/4) sekitar pukul 13.50 WITA di Bandara Matahora Wakatobi menggunakan pesawat reguler Wings Air.
“Kedatangan ketiga orang warga Kecamatan Kaledupa, Wakatobi itu disambut oleh Bupati Wakatobi Arhawi, saya sendiri, Pabung Wakatobi Mayor Inf. Irham Katili, Danpos AL Wakatobi Letda Muhamad Tinri, Kasatintelkam Polres Wakatobi Iptu Laode Made,” kata Suharman seperti dilansir Antara.
Ia menyampaikan kedatangan ketiga warga Wakatobi itu juga didampingi oleh dua orang Staf Kementerian Luar Negeri (Kemenlu RI) Herman dan Puji, Perwakilan KBRI Manila Isman dan ditemani oleh masing-masing keluarga korban berjumlah delapan orang.
Ia menyebutkan ketiga korban Abu Sayyaf yang berhasil diselamatkan dan tiba di Wakatobi, yakni Arsyad Bin Dahlan, laki-laki,43 tahun warga Dusun Kakado, Desa Balasuna Selatan, Kecamatan Kaledupa, Wakatobi.
Kedua, Arizal Kastamiran, laki-laki 30 tahun, warga lingkungan Tapaa, Kelurahan Buranga, Kecamatan Kaledupa, Wakatobi.
Ketiga, Andi Riswanto Bin Hayono laki-laki, 27 tahun, warga Dusun Kakado, Desa Balasuna Selatan, Kecamatan Kaledupa, Wakatobi.
“Dijadwalkan ketiga orang tersebut bersama keluarga akan berangkat menuju Kaledupa pada hari ini (Jumat, 9/4) menggunakan kapal laut,” jelasnya.
Selain ketiga korban, terdapat satu orang lainnya warga Wakatobi yang juga bagian dari orang yang dibebaskan dari penyanderaan oleh kelompok Abu Sayyaf bernama Mohammad Khairudin berusia 12 tahun.
Namun saat ini masih berada di Kementerian Sosial RI karena dalam pengembalian mental/psikologi.
Diketahui, Arsyad Bin Dahlan, Arizal Kastamiran, Andi Riswanto Bin Hayono diselamatkan oleh aparat keamanan Filipina/Armed Forces of The Philippines (AFP) pada Kamis (18/3) di South Ubian, Provinsi Tawi-Tawi.
Sementara Mohammad Khairudin diselamatkan pada Minggu (21/3) di Pulau Brgy Kalupag, Municipality Languyan, Provinsi Tawi-Tawi, Filipina. Adm
Sumber : Merdeka.com