BERITA TERKINIHEADLINE

Tim Pengabdian Ilmu Lingkungan UHO Latih Emak-emak di Kambu, Ubah Sampah Organik Jadi Pupuk Kompos

×

Tim Pengabdian Ilmu Lingkungan UHO Latih Emak-emak di Kambu, Ubah Sampah Organik Jadi Pupuk Kompos

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI — Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Jurusan Ilmu Lingkungan, Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan (FHIL) Universitas Halu Oleo (UHO) menyelenggarakan kegiatan edukasi bertema “Pemanfaatan Limbah Organik Rumah Tangga Menjadi Kompos sebagai Upaya Pengelolaan Sampah Berkelanjutan”, Sabtu (27/9/2025). Kegiatan tersebut dipusatkan di lingkungan RT 012, Kelurahan Kambu.

Program edukasi daur ulang limbah organik rumah tanggal menjadi kompos diikuti para ibu-ibu Dasawisma Tulip. Sepanjang kegiatan, para ibu-ibu tampak antusias memperhatikan praktik pembuatan kompos dari limbah rumah tangga dilakukan dosen bersama mahasiswa.

Baca Juga :  Kabar Baik Buat Traveler; Rute Penerbangan Kendari–Bone Segera Mengudara

Dosen Ilmu Lingkungan UHO, Junartin Teke S.Si., M.Eng menjelaskan bahwa pengabdian ini perlu dilakukan untuk mengurangi volume sampah organik yang semakin meningkat. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola sampah organik secara mandiri melalui pembuatan kompos.

Junartin Teke yang terjun langsung sebagai pemateri yang memaparkan secara gamblang teknik pembuatan kompos, pengelolaan limbah organik rumah tangga, serta pemanfaatan pupuk cair hasil fermentasi.

Ia juga memberikan penjelasan tentang pentingnya menjaga keseimbangan bahan basah dan kering dalam proses pengomposan, cara menghindari penggunaan limbah berminyak dan hewani, serta langkah-langkah praktis agar kompos yang dihasilkan berkualitas dan tidak menimbulkan bau.

Baca Juga :  Bank Sultra Buka Layanan Perbankan di Venue Pameran Ekraf, Promosikan Mobile Banking & KUR ke UMKM

Sesi pelatihan dilengkapi dengan praktik langsung, di mana peserta mencoba mencampur bahan kompos dan melakukan pengadukan yang benar. Kegiatan berlangsung secara interaktif, dengan diskusi terbuka mengenai kendala pengelolaan sampah di rumah tangga dan solusi praktis yang bisa diterapkan.

“Selain meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan bersih dan sehat, kegiatan ini juga menjadi upaya pencegahan terhadap penyakit yang ditularkan oleh vektor seperti lalat dan nyamuk,” ungkap Junartin.

Baca Juga :  Cerita Pemuda Asal Sultra Debut Bareng Aktor Ganteng Nicholas Saputra di Film Musikal 'Siapa Dia'

Sebagai tindak lanjut, tim pengabdian menjalin kerja sama dengan ibu-ibu Dasawisma Tulip untuk dibina dalam pembuatan kompos sebagai bagian dari pengelolaan sampah berbasis rumah tangga secara berkelanjutan.

Harapannya, kelompok ini dapat menjadi percontohan di lingkungan sekitar dalam menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle), sekaligus mendukung ketahanan pangan keluarga melalui pemanfaatan kompos untuk tanaman pekarangan. Rls

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x