SULTRABERITA.ID, KENDARI – Juru Bicara Tim Pemenangan Rusman Emba, Muh Suleman Loga angkat bicara terkait skenario ‘curang’ dialamatkan kubu Rajiun Tumada – La Pili pada pasangan calon nomor urut 1 Rusman Emba – Bachrun demi merebut kemenangan di ajang Pilkada Muna.
Ia menegaskan, kemenangan duet dengan akronim Terbaik sangat wajar. Sebab, masyarakat Muna menginginkan estafet pembangunan yang telah dirintis petahana, Rusman Emba di Kabupaten Muna tetap berlanjut.
Eks Komisioner KPU Muna itu juga mengatakan statment indikasi praktik politik tidak sportif diperankan kubu petahana sebagaimana dituduhkan Ketua Tim Pemenangan RaPi sangat tidak berdasar.
“Bahwa Pak Rusman itu bisa memenangkan pertarungan 9 Desember hanya bisa dilakukan dengan curang itu narasi yang dibangun berdasarkan kebencian saja. Bahwa Muna butuh ganti pemimpin itu narasi yang tidak berdasar,” cetusnya.
“Hasil pantauan semua tingkatan sampai akar rumput, mayoritas masyarakat Muna inginkan pembangunan 4 tahun Rusman Emba dilanjutkan, agar berkesinambungan,” sambung Suleman Loga pada Sultraberita.id, Minggu 8 November 2020.
Ia bahkan balik menuding bahwa Kubu RaPi- lah yang ditengarai tengah menyusun skenario politik curang agar bisa menumbangkan keunggulan petahana.
Tim Satgas Paslon Terbaik, lanjut Suleman, telah mengendus indikasi money politic yang bakal dilancarkan kubu Paslon nomor urut 1 itu jelang hari H pencoblosan pada 9 Desember di Kabupaten Muna.
“Kita sudah konsolidasi untuk pastikan halau ini politik uang dari kubu sebelah (RaPi). Informasinya tim sebelah lagi lakukan pendataan DPT abu-abu di Muna. Ini target mereka untuk lakukan politik uang. Jadi narasi bahwa Terbaik yang lakukan kecurangan itu adalah narasi terbalik. Bicara elektabilitas, (RaPi) sangat kecil sekali,” tegasnya.
Dari 22 desa/kecamatan di Kabupaten Muna, Suleman menyebut mayoritas masyarakat sangat antusias mendukung Rusman Emba melanjutkan estafet pembangunan di Kota Jati. Hal ini terlihat dari beberapa kunjungan kampanye Paslon Terbaik, dimana masyarakat berbondong hadir memberi dukungan terhadap cabup jagoannya tersebut.
“Klaim 70 persen itu survey dari mana? Hanya mau kelabui publik. Kita malah yakin bisa menangkan 70 persen dari 22 Kecamatan. Saya jamin. Klaim menang (RaPi, red), kecamatan mana sih yang dimenangkan?” cetus Suleman.
Empat tahun mengawal pembangunan di Muna, Suleman menyebut Rusman telah banyak menorehkan catatan keberhasilan. Sebut saja diantaranya adalah raihan predikat WTP Kabupaten Muna, pembangunan fasilitas kesehatan berupa gedung rumah sakit, penguatan ekonomi masyarakat, pengembangan destinasi wisata hingga perbaikan akses jalan.
“Untuk perbaikan jalan itu sudah disetujui di APBD-P ini. Akhir tahun ini diselesaikan. Karena Corona jadi agak terhambat,” sambungnya.
Langkah konkrit lain yang telah lakukan mantan Ketua DPRD Sultra itu ialah menggaet investor untuk membantu mendongkrak pengelolaan potensi pertanian dan perikanan di Kota Jati. Sejumlah investor, kata Suleman telah menyatakan keseriusan dan komitmen bekerjasama menggarap dua komoditas unggulan Kabupaten Muna tersebut.
“Tagline Mai Te Wina itu berhasil menggenjot pariwisata di Muna, ada banyak investor pariwisata yang melirik Muna. Pariwisata kita makin dikenal luas. Ada investor pabrik jagung dan investor rumput laut. Hanya karena Corona memang masih terpending. Makanya masyarakat ingin Rusman Emba kembali jadi bupati agar program ini ini bisa berlanjut,” papar Suleman. Adm