LAJUR.CO, KENDARI – Tim SAR gabungan menghentikan operasi pencarian terhadap satu orang nelayan yang tenggelam di Perairan Teluk Lande, Kabupaten Buton. Pencarian telah dilakukan sejak pelaut bernama Ali Bura (17) dilaporkan hilang saat mencari ikan, Rabu (18/10/2023).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari Muhammad Arafah mengatakan seluruh unsur yang terlibat dalam operasi tersebut kini sudah dikembalikan ke satuannya masing-masing.
Namun, aktivitas penyisiran lokasi kejadian akan kembali dilakukan jika terdapat tanda-tanda keberadaan warga Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan itu.
Tim SAR gabungan kata Wahyudi melakukan koordinasi dengan keluarga korban perihal belum ditemukannya anggota keluarga mereka.
“Pencarian terhadap korban yang hilang di Teluk Lande dihentikan mengingat operasi sudah memasuki hari ke tujuh, namun dengan hasil nihil,” ujar Muhammad Arafah melalui Humas Basarnas Kendari Wahyudi, Rabu (25/10).
Korban meninggalkan rumahnya untuk mencari ikan di bagang sekitar pukul 15.00 WITA. Alat pancing milik korban ditemukan oleh keluarga yang lebih dulu melakukan pencarian di sekitar bagang. Sedang sampan yang ia gunakan berada di bawah pohon bakau sekitar pantai.
Bagang atau bagan adalah sebuah alat penangkapan ikan menggunakan jaring dan lampu. Biasanya berada di pinggir atau di tengah laut.
“Dalam pencarian yang dilakukan oleh pihak keluarga, ditemukan alat pancing dan sampan yang digunakan korban,” lanjut Wahyudi.
Dalam aksi penyisiran lokasi hilangnya warga Desa Windu Makmur, Sampolawa itu terdiri atas sejumlah unsur. Diantaranya Pos SAR Baubau, PMI Kota Baubau, BPBD Buton Selatan, Polsek Lapandewa, Babinsa Desa Windu Makmur dan masyarakat setempat. Red