LAJUR.CO, KENDARI – Seorang nelayan yang pergi melaut di sekitar Perairan Teluk Lande, Buton Selatan (Busel) dikabarkan hilang. Korban bernama Ali Bura (17), merupakan warga Desa Windu Makmur, Kecamatan Sampolawa, Busel.
Pemuda itu pergi untuk mencari ikan sejak Rabu, (18/10/2022) sekira pukul 15.00 WITA. Dirinya diketahui pergi menggunakan sebuah sampan saat niat menjaring ikan di bagang. Bagang atau bagan adalah sebuah alat penangkapan ikan menggunakan jaring dan lampu. Biasanya berada di pinggir atau di tengah laut.
Bukannya kembali ke rumahnya usai bekerja, nelayan itu malah tak kunjung pulang. Keluarga korban pun melaporkan kejadian tersebut kepada Tim Rescue Pos SAR Baubau untuk mendapatkan pertolongan.
Tim SAR kemudian langsung diberangkatkan ke lokasi kejadian pasca mendapat informasi peristiwa membahayakan keselamatan nyawa manusia itu. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan KPP Kendari Muhammad Arafah mengatakan Tim SAR melakukan pencarian terhadap korban sejak pukul 20.00 WITA, Kamis (19/10).
“Pasca menerima informasi Sekdes Windu Makmur, Jamaluddin soal 1 orang belum kembali dari melaut di Teluk Lande, Tim SAR langsung diberangkatkan untuk melakukan pencarian,” ujar Muhammad Arafah melalui Humas Basarnas Kendari Wahyudi.
Sebelum sampai ke lokasi terjadinya insiden kecelakaan nelayan di Teluk Lande, Tim SAR harus menempuh jarak sekitar 22 Nautical Mill. Tim yang akan melakukan penyisiran sekitar perairan tersebut dibekali dengan RIB dan Aqueye.
Menurut keterangan saksi, lanjut Wahyudi bahwa masyarakat setempat yang lebih dulu melakukan upaya pencarian mendapati sampan milik korban di area pantai. Sampan yang digunakan korban itu terdampar di bawah pohon bakau.
“Pihak keluarga yang sebelumnya mencari nelayan ini menemukan sampan di bawah pohon bakau. Namun orangnya sampai saat ini belum kembali,” sambung Wahyudi.
Teluk Lande, lokasi hilangnya pria asal Sampolawa itu terletak di Kecamatan Lapandewa. Perairan ini dimanfaatkan sebagai kawasan budidaya perikanan laut. Red