BERITA TERKINIHEADLINE

Tingkatkan Skill, Mahasiswa Jurnalistik UHO Ikuti Pelatihan Bertajuk ‘Perspektif Media dan Tranformasi Digital’

×

Tingkatkan Skill, Mahasiswa Jurnalistik UHO Ikuti Pelatihan Bertajuk ‘Perspektif Media dan Tranformasi Digital’

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI – Mahasiswa Program Studi Jurnalistik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari yang tengah menjalani magang kerja di Media Online Lajur.co, kembali mengikuti program peningkatan kapasitas bertajuk Perspektif Media dan Tranformasi Digital. Kegiatan berlangsung pada Senin (26/12/2022) menjadi bagian pamungkas program peningkatan kapasitas digelar Media Online Lajur.co melibatkan peserta mahasiswa magang Prodi Jurnalistik UHO.

Sebagai informasi, program peningkatan kapasitas pertama menghadirkan pemateri eks jurnalis yang kini bekerja di lembaga keuangan internasional World Bank Indarwati Aminuddin. Program peningkatan kapasitas sesi kedua dibawakan oleh jurnalis foto senior yang kini bekerja di Kantor Berita Antara Jojon.

“Kami berharap mahasiswa jurnalistik, setelah melakukan magang selama tiga bulan di kantor Lajur.co memiliki kemampuan yang memadai, ilmu di bidang jurnalistik bertambah dan dapat mengaplikasikan di dunia kerja. Pelatihan penulisan berita feature sangat penting dan menjadi pamungkas kegiatan magang para mahasiswa di kantor Lajur.co. Sebelumnya, mereka juga mengikuti pelatihan foto jurnalistik dan peningkatan kapasitas penulisan berita  oleh pemateri jurnalis senior,” ujar Pimpinan Redaksi Lajur.co Siti Marlina saat membuka pelatihan.

Baca Juga :  Layanan Maxim Kini Hadir di 100 Kota Indonesia, Termasuk Kendari dan Kota Baubau

Pada sesi ketiga peningkatan kapasitas jurnalis bertajuk ‘Perspektif Media dan Tranformasi Digital’, Lajur.co menghadirkan pemateri Freelance Journalist Riza Salman. Pelatihan ini sendiri bertujuan agar mahasiswa memiliki kemampuan mumpuni dalam bidang jurnalistik, terutama teknik menulis berita feature.

Dalam pemaparannya, Riza Salman mengatakan di era digital saat ini, tantangan jurnalis maupun perusahaan pers adalah mampu menyajikan berita berkualitas, yang tidak hanya mengandalkan kecepatan penyajian data seperti jenis Straight News. Untuk mengikat pembaca, jurnalis mesti memiliki kemampuan menulis Feature News atau berita feature. Jenis berita ini menekankan gaya bercerita atau story telling dengan unsur menyentuh (human interest) dan bahasa yang indah (sastrawi).

Jurnalis senior yang kerap menulis artikel lingkungan di kanal berita negeri Mongabay Indonesia itu mengatakan ada beberapa poin penting yang wajib dipahami saat menulis berita feature. Selain unsur What, Who, Where, When, Why dan How (5W+1H) wajib ada dalam karya jurnalistik, berita feature yang baik harus mampu mendeskripsikan suatu kejadian atau peristiwa secara detail kepada pembaca.

Baca Juga :  Produser TV Bahas Ekonomi Kreatif Bidang Audio Visual ke Mahasiswa Jurnalistik UHO

Karya jurnalistik yang sempurna dapat menjelaskan apa yang dilakukan, kapan dan dimana kejadian berlangsung, siapa yang melakukan, kenapa hal tersebut dilakukan, dan bagaimana peristiwa tersebut terjadi.

“Ketika menulis sebuah karya feature, memiliki 4 poin utama itu sangat penting diantara ceritanya harus detail, ada adegan, kalimat aktif dan unsur kebaruan. Karena selampau dan  selama apapun cerita itu namun jika ditulis dengan ada unsur kebaruan maka itu akan bisa terus dibaca. Oleh karena itu, sangat penting untuk kalian memahami dalam penulisan feature ini,” pungkas Riza disela membawakan materi kepada mahasiswa magang di Kantor Lajur.co.

Berita feature bukanlah tulisan yang mudah untuk ditulis. Terkadang beberapa orang berpikir bahwa penulisan feature hampir sama dengan sebuah cerpen.

“Dimana ketika orang membacanya, mengira bahwa tulisan tersebut adalah cerpen namun sebenarnya itu karya jurnalistik,” sambungnya.

Menulis feature tidak bisa dilakukan dalam sudut pandang subjektif karena akan menampilkan hal dengan arti yang berbeda di mata orang lain.

“Contohnya, ketika kita hendak menceritakan trauma seseorang, kita harus menyelesaikan trauma kita sendiri dulu. Sehingga ketika kita menulis berita feature tidak akan bercampur dengan pendapat subjektif dari diri penulis,” ujarnya.

Baca Juga :  Sesosok Mayat Ditemukan Tergeletak di Gudang Meubel Kawasan Pasar Lapulu

Selain itu, Riza Salman juga membahas bagaimana menemukan profesi yang tepat bagi generasi muda sehingga mereka bisa meraih kesuksesan dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. Disebutkan bahwa seseorang harus memahami skill apa yang dia miliki. Kemampuan yang harus disesuaikan dengan diri sendiri agar pekerjaan yang didapatkan nanti bisa sesuai.

Kedua, portofolio. Karya-karya yang dimiliki seseorang akan sangat berguna untuk membantu mereka dalam memilih atau memetakan dimana tempat yang cocok untuk dirinya. Portofolio juga membantu memperkuat keahlian seseorang karena sudah memiliki bukti. Termasuk  profesi jurnalis, portofolio sangat penting untuk mendongkrak karir di masa mendatang.

“Terakhir adalah relasi atau siapa yang merekomendasi. Sebelum masuk ke dunia kerja, akan ada pertanyaan mengenai apa yang kita lakukan sebelumnya. Dengan menunjukkan kerjasama yang kita lakukan dengan orang-orang profesional maka hal tersebut dapat menjadi nilai lebih sebab menjanjikan hal yang sudah pasti,” pungkasnya.

LAPORAN : NISA & FITRIANI
EDITOR : JENI

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x