BERITA TERKINIHEADLINE

Tragedi Maut Pantai Batugong, Pihak Kampus UHO Bantah Beri Ijin ke Mahasiswa yang ‘Piknik’

×

Tragedi Maut Pantai Batugong, Pihak Kampus UHO Bantah Beri Ijin ke Mahasiswa yang ‘Piknik’

Sebarkan artikel ini
Tim Basarnas Kendari melakukan pencarian dua korban mahasiswa tersapu gelombang Pantai Batugong.

LAJUR.CO, KENDARI – Tragedi maut menimpa Mahasiswa UHO yang menggelar kegiatan di Pantai Batugong Kabupaten menyisakan Bagaimana tidak satu dari sebelas peserta tewas setelah disapu gelombang laut. Sementara hingga kini, dua korban yang hilang terbawa arus belum juga ditemukan.

Diketahui belasan mahasiswa malang yang ikut dalam agenda itu berasal dari Jurusan Penjaskes, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Dikonfirmasi mengenai kegiatan kemahasiswaan berujung petaka, Ketua Jurusan Penjaskes, La Sawali membantah telah mengeluarkan ijin atas kegiatan dimaksud.

Ia menyebut justru izin menggelar kegiatan di Pantai Batugong diperoleh dari oknum dosen lain.

Hal ini diketahui setelah dirinya menginterogasi para mahasiswa yang mengikuti final mata kuliah Belajar Motorik di Pantai Batugong.

Baca Juga :  Polisi Ungkap Penyebab Bentrok di Kampus Baru

“Dosennya ambil inisiatif sendiri,” ujar Sawali.

Para mahasiswa yang hadir juga mengaku urung-urungan membayar Rp 50 ribu dengan dalih untuk biaya operasional selama kegiatan di Batugong.

“Setiap mata kuliah itu saya bikin grup. Saya baca di grup itu rame habis magrib. Saya telpon dosennya tapi tidak diangkat. Kemudian saya tanya di grup itu angkatan berapa dan siswa menjawab angkatan 2019,” ujar Sawali.

Sawali menelpon Ketua Tingkat (Keting) Kelas A angkatan 2019, tapi Keting yang bersangkutan mengaku tidak mengetahui itu sebab masih berada di Raha. Kemudian dia menelpon Keting Kelas B, dan Keting tersebut mengakui bahwa itu adalah angkatannya.

Baca Juga :  Menikmati Wisata Pesisir Tanjung Pinang di Mubar

Sawali menyayangkan tindakan gegabah dosen tersebut. Apalagi saat ini ada larangan kegiatan perkuliahan secara tatap muka oleh pihak kampus.

“Totalnya itu ada 108 orang. Kelas A ada 48 orang, kelas B ada 50 orang ditambah senior 10 orang. Mereka takut kalau tidak hadir karna mau final,” ujar Sawali.

Naas para mahasiswa disambut cuaca buruk saat tiba di kawasan Pantai Batugong. Mereka pun tidak sepenuhnya melaksanakan kegiatan praktik kampus, lebih mengarah pada agenda rekreasi semata.

Baca Juga :  Stand PT Vale Jadi Primadona Pencari Kerja Selama Ajang Unhas Career Expo

“Sampai disana mereka bakar ikan, kemudian makan. Habis makan ada yang mandi, ada yang main bola, sampai muncul kejadian itu. Saya sudah telpon, WA tapi belum direspon. Kita akan panggil dosen yang bersangkutan,” pungkas Sawali.

Sebagai informasi, 1 orang mahasiswa dinyatakan tewas sementara dua korban lain tengah dalam proses pencarian pasca gelombang tinggi menyapu rombongan mahasiswa UHO itu di Batugong. Delapan mahasiswa lainnya berhasil selamat.

Satu orang mahasiswa meninggal dunia bernama Muh. Fairuz Syah Nizam. Dua orang yang hilang bernama Robin, mahasiswa Universitas Haluoleo Kendari, dan Muh Akhir, warga Batugong. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x