LAJUR.CO, KENDARI – Seorang turis asing asal Denmark yang tengah berwisata ke Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggalang dana untuk memperbaiki jembatan warga suku Bajo yang rusak di Kampung Terapung Sampela, Kepulauan Wakatobi.
Perjalanan Kristian Hansen ke Kabupaten Wakatobi sejatinya hanya untuk berwisata. Dikutip dari laman media sosial Kristian Hansen, Kamis (27/6/2024), nama Wakatobi dikenalnya setelah menonton film Avatar 2.
Wakatobi disebut telah menginspirasi sutradara James Cameron membuat film fiksi ilmiah petualangan Amerika yang memuncaki box office. Rasa penasaran Kristian dengan cerita manusia ikan alias Suku Bajo di Wakatobi yang melatarbelangi pembuatan film Avatar 2 mengantarkan bule tersebut terbang dan berpertualang ke bagian pulau pesisir Provinsi Sulawesi Tenggara.
Begitu sampai di Kampung Terapung Sampela Wakatobi yang didiami masyarakat Suku Bajo Wakatobi, Kristian selalu diingatkan agar berhati-hati.
Kondisi jembatan yang rapuh, penghubung jalan antar rumah warga di perkampungan rupanya menjadi alasan warga setempat mengingatkan Kristian agar selalu berhati-hati saat berjalan.
“Waktu pertama kali ke desa ini, semua orang bilang ‘be careful, be careful’. Dan saya akan kasih tahu kenapa,” kata Hansen dengan bahasa Inggris.
Kata Kristian, dari cerita warga banyak anak-anak dan orang tua yang jadi korban terjatuh ke laut saat melewati jembatan titian kayu yang kondisinya memprihatinkan.
Melihat hal tersebut, Kristian tertanggil untuk membantu perbaikan infrastruktur jembatan warga Bajo Wakatobi. Ia kemudian menggalang dana dan berhasil mengumpulkan uang senilai Rp75 juta.
Oleh warga setempat, donasi tersebut disepakati dipakai membeli kayu dan material jembatan. Mereka kemudian bergotong royong memperbaiki titian penghubung antar rumah penduduk dari hasil penggalangan dana bule Denmark itu.
“Kita bisa membeli kayu sebanyak mungkin. Dan dari kekuatan dari gotong royong, saling membantu satu sama lain,” ucap Kristian.
Selama berada di kabupaten yang dikenal dengan nama ‘Surga Bawah Laut Indonesia’, Kristian diketahui banyak berinteraksi dengan nelayan Suku Bajo. Ia ikut melakukan aktivitas memancing di atas perahu nelayan Wakatobi.
Kristian pun mengungkapkan kekagumannya terhadap Suku Bajo Wakatobi yang hidup menyatu dengan laut.
“Mereka tinggal di laut. Lautan adalah segalanya. Ikan adalah makanan mereka dan sumber pendapatan mereka,” ucap Kritian. Adm