BERITA TERKINIKESEHATANNASIONAL

Waktu Makan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan dan Mencegah Penyakit

×

Waktu Makan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan dan Mencegah Penyakit

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi makan Foto: Ist

LAJUR.CO, JAKARTA – Waktu makan yang tepat merupakan salah satu cara menjaga kesehatan selain makan makanan yang sehat.

Sebagian orang tidak makan malam karena takut gemuk atau tidak baik bagi yang menjalankan diet.

Hal ini karena makan berat pada malam hari dianggap dapat menambah berat badan.

Dilansir dari Healthline (18/2/2021), beberapa penelitian menyarankan untuk mengonsumsi makanan terakhir sebelum mulai melepaskan melatonin, hormon yang berperan penting dalam mengatur pola tidur, dan bersiap untuk tidur.

Otak akan mulai melepas melatonin di malam hari sebagai respons terhadap waktu terang dan gelap. Hal ini berkaitan dengan ritme sirkadian.

Ritme sirkadian adalah siklus yang mengatur pola bangun dan tidur seseorang dalam kurun waktu 24 jam. Ritme ini bekerja sama dengan otak dan dipengaruhi langsung oleh lingkungan, seperti perubahan cahaya.

Baca Juga :  Menggunakan HP di SPBU, Ini Area yang Boleh dan Tidak Boleh

Sementara itu, penelitian terhadap 31 petugas polisi yang diterbitkan dalam jurnal MDPI (2020) asal Basel, Swiss, menemukan petugas yang mengonsumsi makanan lebih banyak saat shift malam memiliki pola makan yang tidak teratur, kualitas diet yang buruk, dan peningkatan risiko penyakit metabolik.

Waktu makan yang baik untuk kesehatan
Dilansir dari Healthline (17/8/2021), menerapkan jadwal makan dari hari ke hari akan berpengaruh terhadap penurunan berat badan, peningkatan energi, dan pengurangan risiko penyakit metabolik.

Berikut jam makan yang baik untuk dijadikan referensi jadwal makan:

Sarapan
Beberapa orang berpendapat bahwa melewatkan sarapan adalah salah satu upaya untuk menurunkan berat badan.

Padahal, dilansir dari laman resmi Fakultas Keperawatan Unair, sarapan dengan menu tepat dan pada waktu yang pas justru akan membantu menurunkan berat badan sekaligus baik untuk kesehatan.

Baca Juga :  Sejarah Hari Lahir Pancasila, Berawal dari Taman Renungan Bung Karno

Penyebabnya, porsi makan berat saat siang hari akan cenderung berkurang lantaran tubuh tidak terlalu lapar.

Jam yang tepat untuk sarapan sendiri adalah 1-2 jam sebelum memulai aktivitas.

Selain itu, sarapan dapat juga dilakukan 1 jam setelah bangun tidur. Dengan catatan, waktu bangun tidur adalah sekitar jam 5-7 pagi.

Makan siang


Masih dari sumber yang sama, jika ingin menyelipkan makanan ringan di sela jam sarapan dan makan siang, terapkan jeda 2-3 jam.

Misalnya, jika sarapan pada jam 7 pagi dan ingin mengonsumsi makanan ringan, maka lakukan 2-3 jam setelah sarapan, yakni di jam 9-10 pagi.

Kemudian, makan siang dapat dilakukan 2-3 jam setelah mengonsumsi makanan ringan, yakni di jam 12-1 siang.

Baca Juga :  Hanya Lantik Pj Bupati Buteng, Ali Mazi ke Muh Yusuf: Jangan Terlibat Politik Praktis!

Makan malam
Sementara itu, untuk menurunkan berat badan, makan malam akan baik dilakukan sebelum matahari terbenam, sehingga tidak akan mengganggu ritme sirkardian.

Namun, jika merasa lapar setelah matahari terbenam, dapat mengonsumsi makanan ringan yang sehat seperti buah-buahan.

Untuk penderita gangguang asam lambung seperti mag atau gastroesophageal reflux disease (GERD), sebaiknya mengonsumsi makan malam tidak kurang dari 3 jam sebelum berbaring untuk tidur.

Hal itu memungkinkan tubuh untuk mencerna makanan sepenuhnya dan mencegah sisa makanan kembali naik ke kerongkongan.

Makan 3 jam sebelum tidur juga mengurangi risiko asam lambung di malam hari. Misalnya, jika biasa tidur pada jam 10 malam, maka sebaiknya menyelesaikan makan malam sebelum jam 7 malam. Adm

Sumber : Kompas.com

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x