LAJUR.CO, KENDARI – Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Republik Indonesia (RI) Ni Luh Puspa secara resmi membuka kegiatan Mahasabha XIII Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia di Hotel Sahid Azizah Syariah Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kegiatan ormas keagamaan yang kali pertama dihadiri Wamen Pariwisata RI itu mengusung tema “Pemuda Berdaya dan Berkarya Menuju Peradah Berjaya Mencapai Emas 2045.”
Dalam sambutannya, Ni Luh Puspa mengapresiasi pelaksanaan Mahasabha XIII yang dinilai berjalan dengan baik dan lancar. Ia menegaskan pentingnya peran pemuda dalam pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
“Pariwisata sangat membutuhkan dukungan dari pemuda karena sektor ini menuntut ide-ide kreatif dan inovatif. Pemuda adalah kekuatan utama dalam mendorong kemajuan pariwisata kita,” ujar mantan presentasi televisi itu saat diwawancarai usai pembukaan acara, Sabtu (24/5/2025).
Ia menjelaskan, saat ini terdapat 10 destinasi pariwisata prioritas nasional yang terus dikembangkan, tidak hanya dari sisi infrastruktur, tetapi juga melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan.
Menanggapi pernyataan Wakil Gubernur (Wagub) Sultra Hugua terkait pentingnya konektivitas antarwilayah, Ni Luh menyebutkan jika isu tersebut sedang ditangani secara lintas kementerian.
“Kami terus berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan, BUMN, hingga sektor swasta untuk memperkuat konektivitas di daerah-daerah yang masih lemah, termasuk di luar Wakatobi,” ujarnya.
Sulawesi sendiri masuk dalam dua dari sepuluh destinasi prioritas nasional, yakni Manado (Sulawesi Utara) dan Wakatobi (Sulawesi Tenggara). Keduanya diharapkan menjadi penggerak sektor pariwisata dan pendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia.
Sejalan dengan itu, Wagub Sultra Hugua menyatakan komitmen Pemprov Sultra mendorong lahirnya peraturan daerah (perda) yang menguatkan posisi Wakatobi sebagai kawasan penyangga destinasi pariwisata prioritas nasional.
“Pariwisata bukan sekadar industri, melainkan latar belakang yang mendorong pertumbuhan berbagai sektor. Kita perlu mengelola potensi daerah sebagai kekuatan promosi yang mampu mendatangkan devisa,” tegas Hugua.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat ekosistem pariwisata yang sehat, berkelanjutan, dan inklusif.
Laporan: Dodi Permana