LAJUR.CO, KENDARI – Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR) RI Ridwan Bae membeberkan evaluasi penyelenggaraan mudik tahun 2025 di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Berdasarkan hasil pemantauan Komisi V DPR RI pada beberapa titik penyeberangan mudik termasuk arus balik melalui jalur transportasi laut, darat, dan udara di Provinsi Sultra, Ridwan menyebutkan, terjadi penurunan jumlah pemudik.
Namun pelaksanaan mudik Lebaran tahun 2025 di Bumi Anoa dinilai jauh lebih baik dibanding tahun lalu. Hal ini terlihat dari banyaknya pilihan moda transportasi yang memudahkan pemudik menjangkau kampung halaman, potret penumpukan penumpang yang relatif terkendali, serta angka lakalantas selama periode mudik yang menurun signifikan.
“Kemarin kita pantau arus balik di Amolengo, pelabuhan, dan bandara. Jumlah penumpang memang turun, tapi sudah sangat bagus,” ujar Ridwan Bae, Selasa (8/4/2025).
Pengoperasian pelabuhan penyeberangan ferry Torobulu, Amolengo serta aktivasi pesawat udara untuk beberapa rute mempermudah konektivitas antardaerah di Sultra. Pemudik pun punya banyak alternatif pilihan transportasi untuk melakukan perjalanan. Kondisi ini praktis berkontribusi mengurangi kepadatan penumpang pada musim mudik Idulfitri 2025.
Diakui, ada hambatan seperti laporan delay pesawat udara yang belum bisa teratasi karena faktor cuaca serta permasalahan teknis pada dukungan infrastruktur Bandara Haluoleo Kendari.
“Ada delay. 98 persen karena faktor cuaca dan gangguan mesin atau teknis. Bandara Haluoleo harus dilengkapi dengan lampu kabut. Ini lagi kita bicarakan dengan Kemenhub dan Pemprov,” jelasnya.
Kata Ridwan Bae, Bandara Haluoleo semestinya sudah dilengkapi dengan instrumen yang mendukung visibilitas pesawat sehingga dapat mendarat dengan aman di runway.
Lebih jauh, Ridwan menyatakan perjalanan mudik bagi warga Sultra yang merayakan lebaran di kampung halaman berjalan kondusif, lancar, dan relatif tertib. Pemerintah hanya perlu melakukan perbaikan agar pelayanan jasa transportasi udara, darat, dan laut semakin berkualitas dari tahun ke tahun.
“Dari mayoritas, tidak lagi tumpuk-tumpukan yang parah. Lebih menyenangkan. Soal harga, saya kira tidak jadi masalah dengan lancarnya arus mudik dan pilihan transportasi yang banyak,” pungkas Ridwan Bae. Adm