LAJUR.CO, KENDARI – Pemkab Buteng melaksanakan arahan Pj Gubernur Sultra Andap Budhi untuk memastikan ketersediaan barang dan pergerakan harga di pasar menjelang bulan Ramadan. Tujuannya untuk memastikan tidak terjadi inflasi di daerah di tengah – tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat saat bulan puasa nanti.
Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, diketahui sebanyak 70 ton beras yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Permintaan terhadap beras saat Ramadan diketahui biasanya terjadi lonjakan.
Kesiapan Pemda Buteng dalam rangka stabilisasi harga sembako menjelang bulan ramadhan ini adalah memastikan ketersediaan semua kebutuhan bahan pokok dengan melakukan pengecekkan di pasar tradisional, retail, dan toko serta kios-kios.
“Berdasarkan hasil pengecekan lapangan stok beras yang ada di Buteng sekitar 70 ton. Pemerintah juga memastikan bahwa semua kebutuhan pokok stoknya tersedia,” kata Pj Bupati Buteng Andi Muhammad Yusuf, Selasa (27/2/2024).
Pemda setempat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan juga melakukan antisipasi penimbunan stok beras. Pengecekan dilakukan kepada para penampung sembako dan dipastikan jika mereka tidak menahan atau menimbun sembako selama Ramadan.
Tidak hanya sampai disitu, pemerintah bahkan memantau pergerakan harga di pasar setiap harinya. Hal ini, kata Andi Yusuf agar dapat dipastikan jika pergerakan harga sembako ini tetap stabil dan tidak ada kegiatan penimbunan stok oleh penjual.
Sebagai informasi, hingga memasuki Minggu ke empat bulan Februari, sejumlah komoditi mengalami kenaikan harga seperti beras dan gula pasir. Maka dalam rangka mengatasi hal tersebut, Dinas Perindag Buteng melakukan intervensi dengan menggelar Pasar Murah. Red