LAJUR.CO, KENDARI — Guna memperkuat kesiapsiagaan masyarakat saat menghadapi kondisi darurat, Basarnas Kendari menggelar workshop Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Pencarian dan Pertolongan.
Rangkaian workshop digelar selama bulan Mei hingga Juni 2025 di lima kabupaten di Sulawesi Tenggara (Sultra). Sebanyak 480 peserta dari berbagai unsur masyarakat mengikuti workshop tersebut.
Melalui kegiatan ini, para peserta dilatih untuk tangguh dan mandiri dalam menghadapi kondisi darurat, serta mampu melakukan evakuasi awal secara cepat sebelum bantuan SAR profesional tiba.
“Usai mengikuti workshop ini, harapannya bisa terbentuk kelompok masyarakat yang mampu melaksanakan evakuasi mandiri pada saat terjadi keadaan darurat,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Amirudin AS, Selasa (17/6/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan secara bergilir di Kabupaten Konawe Utara, Kolaka, Bombana, Muna, dan Muna Barat. Dalam pelaksanaannya, penyelenggara melibatkan peserta dari instansi pemerintah, perwakilan kecamatan dan desa, serta organisasi kemasyarakatan.
Setiap workshop yang digelar, dibuka secara resmi oleh pimpinan daerah setempat, antara lain Sekda Konawe Utara Safrudin, Bupati Kolaka H. Amri, Bupati Bombana H. Burhanuddin, Bupati Muna H. Bachrun, serta Bupati Muna Barat La Ode Darwin.
Khusus di Kabupaten Muna, kegiatan juga dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae. Dalam acara itu, Ridwan Bae memberikan dukungan terhadap penguatan kapasitas masyarakat di bidang SAR.
Ratusan peserta diberi pembekalan materi terkait Substansi Basarnas, Teknik Evakuasi Darat, dan Bantuan Hidup Dasar (BHD) / Resusitasi Jantung Paru (RJP).
Muatan materi bahasan ini, kata Amirudin mengacu pada Petunjuk Teknis Deputi Bidang Bina Tenaga dan Potensi Pencarian dan Pertolongan Nomor 3 Tahun 2024.
Amirudin berharap, kekuatan SAR yang dihasilkan dari pelaksanaan workshop ini bisa terintegrasi secara masif. Sehingga pelayanan SAR yang diberikan bisa dilaksanakan secara cepat dan optimal. Red