LAJUR.CO, KOLUT – Bupati Kolaka Utara (Kolut) Nurrahman Umar bersama Wakil Bupati Jumarding dan Pj Sekda Muhammad Idrus tampil kompak saat menghadiri pelantikan Pengurus Harian Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kolut (IPPMAKU) Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2025–2027, Senin (11/8/2025).
Prosesi pelantikan menjadi momen penting bagi pemuda, pelajar, dan mahasiswa asal Kolut untuk memperkuat peran mereka dalam pembangunan daerah, baik di bidang sosial, pendidikan, maupun pemberdayaan masyarakat.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kolut H Jumarding yang juga menjabat sebagai Ketua Kerukunan Keluarga Kolut di Kendari sekaligus Dewan Penasehat IPPMAKU Sultra, mengucapkan selamat kepada pengurus baru yang telah dilantik. Ia menegaskan, amanah yang diterima harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab serta memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Pemkab Kolut sangat berharap IPPMAKU Sultra dapat menjadi pendorong dan kontributor pembangunan melalui ide, gagasan, dan pemikiran kreatif yang sejalan dengan visi daerah ‘Kolut Madani, Maju, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan’ sebagaimana tertuang dalam RPJMD. Kami terbuka terhadap masukan yang membangun dan tidak anti kritik, selama kritik itu berdasarkan data dan fakta demi kemaslahatan masyarakat,” ujarnya.
Jumarding menyoroti fenomena menurunnya partisipasi pemuda dalam kehidupan sosial, politik, dan ekonomi. Menurutnya, banyak pelajar dan mahasiswa yang bersikap pasif, padahal mereka seharusnya menjadi agen perubahan dan pengendali sosial di tengah masyarakat. Ia berharap kepengurusan IPPMAKU Sultra periode ini lebih solid, inovatif, dan profesional dibanding periode sebelumnya, dengan integritas yang terjaga serta semangat pengabdian yang tinggi.
Sementara itu, Bupati Kolut Nurrahman Umar mengingatkan pembangunan daerah tidak hanya diukur dari infrastruktur, tetapi juga dari kualitas sumber daya manusia. Ia mengajak generasi muda untuk memahami arti pembangunan secara luas, termasuk pembangunan non-fisik seperti pembinaan mental, moral, dan spiritual.
“Kita saat ini berada dalam situasi yang saya sebut sebagai perang mental dan perang sosial. Ancaman terbesar kita bukan hanya kemiskinan atau keterbatasan fasilitas, tetapi kerusakan moral generasi muda akibat narkoba dan perilaku negatif lainnya. Data menunjukkan, 60 persen kasus hukum di Kolut berkaitan dengan penyalahgunaan obat-obatan terlarang, bahkan melibatkan pelajar tingkat SMP. Ini bom waktu yang jika dibiarkan akan meledak dan merusak masa depan kita,” tegasnya.
Nurrahman menyatakan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pemberantasan narkoba, baik melalui penganggaran program, edukasi, maupun kerja sama lintas sektor. Ia mendorong pemuda untuk mengambil peran aktif dalam memberikan penyuluhan, edukasi lingkungan, dan menjauhi narkoba.
“Kalau kita tidak bergerak sekarang, kerusakan itu akan sulit diperbaiki. Pemerintah punya porsinya, yaitu menganggarkan dan menggerakkan program. Pemuda juga punya porsinya, yaitu memberikan pencerahan, sosialisasi, dan mengajak yang lain berbuat kebaikan. Mari kita sama-sama menjaga masa depan generasi Kolut,” pungkasnya.
Ketua IPPMAKU Sultra, Irsan, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung organisasi. Ia mengungkapkan tiga kebutuhan utama yang diharapkan dapat dibantu oleh pemerintah daerah, yaitu penyediaan sekretariat, pembangunan asrama mahasiswa, dan pemberian beasiswa.
“Asrama sangat dibutuhkan karena setiap tahun jumlah mahasiswa asal Kolut yang kuliah di Kendari terus bertambah. Sekretariat juga penting sebagai pusat koordinasi kegiatan. Kami percaya bahwa investasi di bidang pendidikan adalah investasi jangka panjang yang hasilnya akan kembali kepada daerah,” ujar Irsan.
Pelantikan ditutup dengan penandatanganan berita acara dan sesi foto bersama. Pengurus baru diharapkan mampu membawa IPPMAKU Sultra menjadi wadah yang aktif, bermanfaat, dan menjadi motor penggerak kemajuan pemuda Kolut di Sultra. Adm
