BERITA TERKINIDAERAHHEADLINE

Hilang Sejak September Lalu Saat ke Kebun, Satu Warga Buton Ditemukan Meninggal Dunia

×

Hilang Sejak September Lalu Saat ke Kebun, Satu Warga Buton Ditemukan Meninggal Dunia

Sebarkan artikel ini
Detik-detik penemuan korban hilang di hutan Desa Manuru, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Jumat (3/9/2025).

LAJUR.CO, KENDARI — Harapan warga Desa Manurung, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton untuk menemukan sang anak dalam keadaan selamat akhirnya pupus di hari keenam operasi pencarian dan pertolongan.

Pria berusia 31 tahun bernama Nurdin asal Dusun Wakaroli, Desa Manuru yang dilaporkan hilang sejak Kamis (25/9/2025), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh Tim SAR Gabungan, Kamis (3/10) siang.

Waktu seolah membeku sejak hari itu, ketika Nurdin pergi ke kebun bersama paman dan kakaknya. Saat matahari mulai turun dan mereka bersiap kembali, Nurdin tak terlihat.

Baca Juga :  Warga Routa Keluhkan Janji Palsu PT SCM Bangun Smelter: Sejak 2008 Tak Ada Realisasi, Ore Dikirim ke Morowali

Seiring hari berganti, kegelisahan keluarga pun semakin membesar. Mereka akhirnya melaporkan kasus ini ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari.

Kepada personel Basarnas Kendari, kakak Nurdin mengatakan jika korban menghilang begitu saja di tengah kebun. Upaya pencarian oleh keluarga dan warga sekitar dilakukan segera setelah hilangnya Nurdin diketahui, namun tak membuahkan hasil.

Operasi SAR resmi dimulai, melibatkan berbagai unsur mulai dari Pos SAR Baubau, Polsek Sampuabalo, Babinsa Desa Manuru, PMI Baubau, hingga masyarakat dan keluarga korban. Peralatan canggih seperti drone thermal dan peralatan evakuasi pun dikerahkan untuk memperluas pencarian.

Baca Juga :  Produk Binaan PT Vale Ramaikan Gebyar UMKM HIPMI 2025 di Kendari

Pada hari keenam pencarian, Kamis (3/10), sekitar pukul 13.58 Wita, titik terang itu akhirnya datang. Tim SAR Gabungan menemukan jasad Nurdin sekitar 484 meter arah barat laut dari titik terakhir keberadaannya yang diketahui (LKP).

“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di kejauhan sekitar 484 meter dari lokasi awalnya mulai menghilang,” ujar Kepala Basarnas Kendari, Amiruddin AS.

Baca Juga :  Cegah Gigi Tonggos Anak Sejak Dini! Ini yang Harus Dilakukan

Proses evakuasi jenazah korban, lanjutnya dilakukan dengan cepat, dan langsung diserahkan kepada pihak keluarganya. Setelah operasi berjalan lancar, seluruh personel yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.

Cuaca saat penemuan dilaporkan cerah berawan, dengan kecepatan angin 10 km/jam dari arah timur, menurut data BMKG.

Kini, duka menyelimuti keluarga Nurdin, yang harus menerima kenyataan pahit setelah lebih dari seminggu menanti kabar, sampai akhirnya ditemukan dan bisa dimakamkan dengan layak. Red

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x