SULTRABERITA.ID, KENDARI – Memasuki tahun 2021, Stasiun Geofisika Kendari mencatat sebanyak 201 gempabumi terjadi selama bulan pertama (Januari).
Dari jumlah tersebut, sebagian besar adalah gempabumi dengan magnitudo (kekuatan) antara magnitudo 3 hingga magnitudo 5, yaitu sebanyak 133 kejadian gempabumi (66%), dan dengan jarak lebih dari 2°, yaitu 181 gempa (90 %).
Dari Peta Seismisitas Sulawesi Tenggara Bulan Januari Tahun 2021 terlihat bahwa tidak banyak gempabumi lokal yang terjadi di wilayah Sulawesi Tenggara, gempabumi-gempabumi tersebut terjadi di beberapa sesar lokal di wilayah Sulawesi Tenggara. Diantaranya yaitu sekitar Sesar Naik Tolo, serta di sekitar Sesar Matano di wilayah Sulawesi Tengah. Tidak ada gempabumi yang dilaporkan terasa oleh masyarakat Sulawesi Tenggara selama Januari 2021.
Dari hasil analisa data dan informasi Peta Sebaran Sambaran Petir Wilayah Kendari Bulan Januari 2021, terjadi sambaran petir dari kategori rendah sampai tinggi di beberapa wilayah Kota Kendari, yaitu di Kecamatan Abeli, Poasia, Kambu, Wua-Wua dan Baruga. Sedangkan untuk wilayah Kendari Barat, Mandonga, Puuwatu dan Kadia terjadi sambaran petir dengan intensitas sambaran petir kategori tinggi selama bulan Januari 2021.
Sumber : Stasiun Geofika Kendari